Berikut adalah kisah yang diceritakan oleh Khairina Sabila Andriani melalui akun facebooknya. Diceritakan bahwa dihari rabu (9/10) ia bersama adiknya sedang keluar dari sebuah toko di Buah Batu, Bandung. Dan kemudian mereka berjumpa dengan kakek penjual buku tuntunan shalat ini. Awalnya ia tidak ada minat untuk membeli buku tersebut karena ia sudah mempunyainya dirumah. Adapun karena alasan iba dan simpatik disebabkan umurnya yang sudah sepuh itulah membuatnya tertarik untuk bertransaksi dengannya.
aku bertanya kepada kakek, 'berapa pak?'. 'ten thousand rupiah' jawabnya, itu membuat aku begitu kagum karena ternyata ia mahir berbahasa Inggris. Lalu kakek ini bertanya lagi 'sekolah apa?', 'manajemen' jawab aku. 'ohh kalau manajemen itu prosesnya harus melalui tahap Planning, Organizing, Leading & Controling' tandas kakek itu dan itu membuat aku kaget karena aku sendiri baru tahu.
Kemudian ia bertanya lagi ke adikku, 'kuliah juga?'. 'ia di perencanaan kota' jawabnya, 'oh itu namanya Planologi'. Kakek ini juga mengetahui ilmu Psikologi, pengatahuan alam bawah sadar, biografi Sigmun Freud, beserta tori-teorinya.
Kakek ini tinggal di daerah Pasteur dan selalu berjalan kaki. Dan itu membuatnya merasa terharu juga sedih melihat kondisi kita yang begitu manja. Semakin kagum dengan kakek ini, dan ternyata semua pengetahuan yang dimiliki oleh kakek adalah hasil dari senang membaca.
Ini adalah cerita inspiratis berjuta hikmah. Kakek ini telah mengajarkan kita arti senantiasa membaca dan berbagi. Semoga ia selalu dalam lindungan ilahi.
Posting Komentar