Virus rubella sendiri, pada dasarnya tidak berbahaya bagi wanita, kecuali bagi mereka yang akan atau sedang hamil, maka keberadaan infeksi baru oleh virus ini dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi (namun sekarang ada pula yang menyatakan infeksi lama tetap dapat menyebabkan keguguran dan kelainan pada bayi). Infeksi baru ditandai dengan antibodi IgM terhadap rubella yang positif dan infeksi yang telah berlangsung beberapa bulan ditandai dengan antibodi IgG yang positif (kedua ukuran ini adalah parameter laboratorium).
Saran kami, hendaknya Ibu tetap rutin mengonsumsi habbatussauda’ tersebut, dibarengi dengan kontrol rutin ke dokter kandungan Ibu untuk memantau perkembangan, terutama jika Ibu ingin hamil kembali.
Untuk mengetahui status infeksi, selama tidak ada gejala yang tampak, maka yang dapat digunakan adalah tes darah di laboratorium. Adapun secara kasat mata, untuk mengetahuinya sangat sulit dilakukan. [dr Hafidz N (Pengasuh Rubrik Kesehatan Konsultasi Syariah)]
Posting Komentar