Uskup Jozef Wesolowski, mantan duta besar Vatikan untuk Republik Dominika, yang kini ditahan dalam kasus pedofilia. |
Ribuan video dan foto itu ditemukan tersimpan dalam sebuah komputer di ruang kerja Jozef di kantor Kedutaan Vatikan di Dominika.
Harian The International Business Times mengabarkan, penemuan koleksi pornografi Jozef terungkap pada saat pria berusia 66 tahun itu ditangkap karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang bocah laki-laki.
Sebagai bagian dari investigasi kasus ini, detektif Vatikan menganalisis komputer milik Jozef yang digunakan di kantornya di kota Santo Domingo, Dominika, tempat dia bertugas sebagai duta besar pada 2008-2012.
Harian Il Corriere della Sera melaporkan, di antara sejumlah video itu terdapat sekitar 160 video berisi adegan seksual bocah laki-laki, baik sendirian maupun bersama seorang dewasa, serta lebih dari 86.000 foto porno yang diarsipkan dalam beberapa kategori.
Para penyidik mengatakan, sedikitnya 45.000 foto lainnya sudah dihapus, sementara sejumlah materi pornografi juga ditemukan di komputer jinjing Jozef, yang biasa dia bawa dalam perjalanan ke luar negeri.
Kini mantan imam itu menjadi tahanan rumah untuk menanti penahanan prasidang di Vatikan yang dijadwalkan pada Januari.
Dia ditahan di sebuah ruangan kecil di ruang bawah tahan Collegio dei Penitenzieri, sebuah biara yang bertempat di lokasi yang sama dengan pengadilan Vatikan dan markas polisi militer di lapangan Santa Marta.
Para penyidik juga tengah mencari jaringan pelaku yang membantu Jozef mengumpulkan koleksi pornografinya itu dan mencari tahu apakah Jozef juga melakukan pelecehan seksual lain di belahan dunia lain saat tengah bertugas.
Jozef Wesolowski merupakan pejabat tertinggi Vatikan yang pernah ditahan dan disidik terkait kasus pelecehan seksual. Dia juga pejabat tinggi pertama Vatikan yang dipecat dari jabatannya.
Dia sudah didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan kepemilikan materi pornografi anak-anak. Jika tuduhan ini terbukti, Jozef bisa mendekam selama tujuh tahun di penjara Vatikan yang sangat kecil itu.
Sebelum bertugas di Santo Domingo, Dominika, Jozef Wesolowski pernah bertugas sebagai duta besar di Bolovia dan Asia Tengah, mencakup Kazakhstan, Tajikistan, Kirgistan, dan Uzbekistan.
Sebelumnya, Jozef juga pernah bertugas di Afrika Selatan, Kosta Rika, Jepang, Swiss, India, dan Denmark. Dia dipanggil pulang ke Roma pada tahun lalu, setelah Pemerintah Dominika menuding Jozef "menyewa sejumlah bocah" untuk kebutuhan seksualnya.
Posting Komentar