0

Beberapa informan mengatakan kepada "Alarabiya.net" isu yang sedang hangat dibicarakan yaitu tentang pemindahan makam Nabi di Masjid Nabawi di Madinah, dan ternyata itu adalah hasil dari penelitian, bukan keputusan resmi pemerintah Arab Saudi.

Informan tersebut menambahkan bahwa "apa yang telah tersebar luas adalah sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang berafiliasi kepada Dewan Direksi Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi."

Dan menyatakan bahwa hasil keputusan terkait pelebaran masjid nabawi telah menolak tegas rencana ini dua tahun lalu setelah diterbitkannya keputusan para ulama senior Arab Saudi agar pelebaran mendatang untuk Masjid Nabawi dari sisi utara dengan pelebaran secara horizontal (ditingkat), atau melalui pembangunan loteng seperti halnya di Masjidil Haram di Makkah. Pada akhirnya mayoritas keputusan yang diambil menyanggupi pendapat atau saran para Ulama.

Isu yang sangat sensitif ini muncul setelah pempublikasian informasi yang tidak valid oleh dua surat kabar Inggris yaitu "Independent" dan "Daily Mail" yaitu tentang niat untuk memindahkan makam Rasul dari lokasi saat ini.

Dan sayangnya informasi ini ditelan mentah-mentah oleh sebagian media di Indonesia dan dipublikasikan tanpa berusaha untuk melakukan kroscek langsung kepada pihak terkait dan dijadikan bahan untuk menabur benih kebencian kepada pemerintah Arab Saudi.

Posting Komentar

 
Top