Foto: Tribun.com |
Entah apa yang menjangkiti logika para kristianisme itu. Entah penyakit lebay entah penyakil jiwa. Sering kita lihat di internet berita-berita maupun tulisan tentang fenomena penampakan wajah. Sayangnya karena terlalu fanatiknya, seenak saja dikatakan itu wajah Yesus.
Perlu diketahui tidak ada satupun foto atau gambar yang bisa mengklain wujud asli wajah Yesus. Bahkan jika diurutkan ada puluhan dan ratusan figur wajah yang dinisbahkan kepada Yesus. Bagi mereka karakteristik wujud wajah Yesus dengan rambut panjang ikal dan belah tegah serta jenggot dan mancung. Hal ini menunjukkan betapa rapuhnya konsep keagamaan mereka. Sehingga dengan mudah segala tahayyul -wujud muka lalu dikatakan wajah yesus- diterima begitu saja.
Perlu diketahui tidak ada satupun foto atau gambar yang bisa mengklain wujud asli wajah Yesus. Bahkan jika diurutkan ada puluhan dan ratusan figur wajah yang dinisbahkan kepada Yesus. Bagi mereka karakteristik wujud wajah Yesus dengan rambut panjang ikal dan belah tegah serta jenggot dan mancung. Hal ini menunjukkan betapa rapuhnya konsep keagamaan mereka. Sehingga dengan mudah segala tahayyul -wujud muka lalu dikatakan wajah yesus- diterima begitu saja.
Mereka ibarat kaum meraba-raba, melihat tapi buta. Mengiyakan tapi didalam hati ragu. Bukan kita yang muslim saja yang ragu, bahkan Kristianisme juga ragu jika diberi pilihan untuk memilih salah satu foto wajah Yesus berikut ini.
Ada banyak figur yang bisa anda pilih sesuka hati anda lalu katakan, 'ini wajah yesus'. Owh, mungkin anda seorang nasionalis. Anda juga bisa memilih foto sesuai daerah asal anda.
Lalu bagaimanakah pedoman memilih wajah Yesus yang benar?
Costello mengutip Pater Robert B. Lawton, SJ, seorang imam Yesuit dan mantan presiden Loyola Marymount University, yang mengatakan, "Sama sekali tidak ada indikasi bahwa Yesus seorang yang tampan dan seksi. Justru ada ayat dalam Kitab Nabi Yesaya yang diambil untuk merujuk sosok Yesus. Di situ dikatakan:"Ia tidak tampan dan tidak punya keagungan yang membuat kita harus memandang dia. Tampilannya tidak membuat kita menginginkannya. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan." (Yesaya 53:2-3)Mengapa Tuhan tidak menciptakan seorang putra yang sempurna? ah tidak, dia hanya hamba.
Posting Komentar