Tallit atau Tayalisah bahasa Ibrani: טלית, talet dalam Ibrani Modern, Ibrani Sephardi dan bahasa Ladino; tallis, dalam Ibrani Ashkenazi dan bahasa Yiddish; bentuk jamak: tallitot; talleisim, tallism, dalam Ibrani Ashkenazi dan Yiddish, dalam Bahasa Arab: الطَّيَالِسَةُ. Adalah kain ibadah yang digunakan selama ibadah pagi (ibadah shacharit) dalam agama Yahudi, juga pada pembacaan Taurat, dan hari raya pendamaian (Yom Kippur).
Baca selengkapnya seputar Agama Yahudi di postingan sebelumnya
Biasanya mempunyai pinggiran yang disebut Tzitzit, sehingga Tallit juga disebut sebagai arba kanfot, artinya "bersayap empat". Pada keempat ujungnya terdapat tali berpilin yang disebut jumbai atau tzitzit (band. Bil. 15:37-41). Jumbai ini bagi orang Yahudi melambangkan pengharapan mereka akan Mesias, ketaatan mereka pada hukum Tuhan, dan penghormatan mereka akan kekudusan Tuhan. Ketika orang Yahudi berdoa, mereka akan memegang jumbai ini dan meletakkannya di kepala mereka. Taurat, khususnya dalam Kitab Bilangan pasal 15, menginstruksikan untuk memakai pinggiran di sudut pakaian sebagai cara mengingat dan melakukan segala perintah Allah.
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
“Anas Bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah saw berkata: ‘Dajjal akan diikuti 70 ribu Yahudi dari Isfahan mengenakan selendang Persia.” (Shahih Muslim, hadist ke 7034).
Juga terdapat keterangan melalui Abu Waa’il رضي الله عنه sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Kitabnya “Al Mushonnaf” no: 38682, bahwa terbanyak pengikut Dajjal adalah Yahudi dan anak-anak para Wanita pezina terang-terangan, sebagaimana berikut ini:
أَكْثَرُ أَتْبَاعِ الدَّجَّالِ الْيَهُودُ وَأَوْلاَدُ الْمُومِسَاتِ
“Kebanyakan pengikut Dajjal adalah Yahudi dan anak-anak para wanita pezina terang-terangan”.
Dari Sabroh Al Juhaniy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّى قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِى الاِسْتِمْتَاعِ مِنَ النِّسَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ ذَلِكَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Wahai sekalian manusia. Awalnya aku mengizinkan kalian untuk melakukan nikah mut’ah dengan para wanita. Sekarang, Allah telah mengharamkan itu (nikah mut’ah) hingga hari kiamat.” (HR. Muslim no. 1406)
Tallit (juga diucapkan Tallis) adalah selendang doa, jubah Yahudi yang paling asli. Merupakan bagian berbentuk persegi panjang dari linen atau wol (dan kadang-kadang, saat ini, polyester atau sutra) dengan hiasan khusus yang disebut Tzitzit pada masing-masing dari empat sudut. Tujuan dari pakaian adalah untuk menahan Tzitzit tersebut. Kebanyakan tallitot (atau bentuk jamak alternatif: talleisim) memiliki "tali leher", disebut Atarah, yang sering dianggap membawa berkat.
Selengkapnya Baca 70.000 Yahudi Pengiring Dajjal dari Isfahan Iran
Jenis Tallit atau Tayalisah:
1. Tallit Gadol
Tallit Gadol (dikenal sebagai tallét gedolah dikalangan sephardim), ukurannya cukup besar, biasanya digunakan pada ibadah pagi.
2. Tallit Katan
Tallit katan (dikenal sebagai tallét ketannah dikalangan Sephardim), tallit ini berukuran kecil dan biasanya menjadi pakaian sehari-hari umat laki-laki Yudaisme Ortodoks, sekarang lebih kepada busana moderen yang dibuat oleh orang barat.
Tallit katan juga dikenal sebagai arba kanfot (Yiddish: arba kanfos) atau tzitzit (Yid. tzitzis).
Website TAI
BalasHapus