Pada hari Selasa (25/8/2014) kelompok Palestina dan mediator Mesir mengkonfirmasi bahwa pembicaraan yang berbasis di Kairo berakhir dengan gencatan senjata.
Warga Palestina membanjiri jalan-jalan di Gaza ketika gencatan senjata yang ditengahi Mesir berlaku sejak pukul 16:00 waktu setempat.
Orang-orang dan kemacetan memenuhi jalan dengan lengkingan suara klakson mobil dan slogan-slogan.
Gencatan senjata itu menetapkan penghapusan blokade Zionis Yahudi serta pemberian jaminan bahwa tuntutan Palestina akan terpenuhi.
Penyeberangan antara Israel dan Gaza akan terbuka dan kedua belah pihak akan terus mengadakan pembicaraan tidak langsung, menurut kesepakatan tersebut.
Zona perikanan di wilayah Palestina juga akan melebar di Mediterania.
Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan kesepakatan itu menandai kemenangan bagi warga Palestina dan menyerukan aksi massa di Tepi Barat yang dijajah.
"Hari ini kita mendeklarasikan kemenangan perlawanan, hari ini kita mendeklarasikan kemenangan Gaza," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri.
Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel mulai menggempur kantong yang diblokade pada awal Juli, menimbulkan kerugian besar di tanah Palestina.
Sekitar 2.139 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam 50 hari serangan Israel di Gaza. Sekitar 11.000 lainnya luka-luka.
Tel Aviv hanya mengklaim 69 warga Israel tewas dalam konflik tersebut, tetapi Hamas menempatkan jumlah korban tewas dari militer Zionis lebih dari 150 orang.
Posting Komentar