Syarah Aqidah Wasithiyah tanggal 25 April 2010

Pokok Pembahasan :<br /><ol><li>Beribadah harus mengikuti sunnah Rosulullah,(ittiba) yang merupakan implementasi dari makna Wa Asyhadu anna Muhammadar Rosulullah.</li><li>Tauhid Uluhiyah mempengaruhi ketaatan seseorang.</li><li>Semua yang ada didunia hanyalah merupakan perantara (wasilah) saja.</li><li>Kebodohan terhadap ilmu tauhid, mengakibatkan aqidah kaum muslimin pada akhir zaman banyak yang lebih buruk dari aqidahnya abu lahab dan abu jahal.</li><li>Keimanan harus dengan ikrar (diucapkan dengan lisan), tidak cukup dengan hati saja. sebagaimana paman nabi abu tholib secara hati menyakini akan kebenaran ajaran Nabi Muhammad, akan tetapi dia tidak mengikrarkannya dengan lisan.</li><li>Kaedah pembatasan dalam bahasa arab. bila suatu kata yang seharusnya diletakan diakhir kalimat (khabar muqoddam) akan tetapi diletakkan didepan kalimat atau sebaliknya, maka bermakna pembatasan “Hanya”, atau ada sesuatu hal didalamnya.<br /></li><li>Laknat Allah kepada para pelukis / pematung.</li><li>Islam tidak mengharamkan perbudakan.</li><li>Rusaknya aqidah para penziarah tempat2 / kubur2 yang dikeramatkan.</li></ol><br />Download :<br /><br /><a href="http://ia331231.us.archive.org/3/items/AqidahWashithiah100425/Aqdwash100425.mp3">KAJIAN</a><br /><br />size :<br />type : MP3 @24KBps

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Syarah Aqidah Wasithiyah Ustadz Muhtarom Syarah Aqidah Wasithiyah tanggal 25 April 2010

Pokok Pembahasan :Beribadah harus mengikuti sunnah Rosulullah,(ittiba) yang merupakan implementasi dari makna Wa Asyhadu anna Muhammadar Rosulullah.Tauhid Uluhiyah mempengaruhi ketaatan seseorang.Semua yang ada didunia hanyalah merupakan perantara (w…

Baca selengkapnya »

Qoulul Mufid tanggal 19 April 2010

Bab Guluw kepada kuburan orang sholeh akan menjadikannya sebagai berhala<br />tanggal kajian 19.04.2010 <p>Pokok pembahasan :<br />1. Kaedah Ijtihad dan ijma.<br />2. Ijma jumhur tdk mutlak.<br />3. Banyaknya kitab tafsir yg tidak sesuai dengan alqur’an dan sunnah serta pemahaman shahabat.<br />4. Seorang Alim yang menyelisihi sunnah, salah satunya akibat terlalu ta’jub kepada dirinya dan pandangannya sendiri, sehingga sunnah dikalahkan.<br />5. Rizalul hadits pasti dikenal.<br />6. Macam 2 thulab, menunjukkan betapa besarnya ilmu syar’i.<br />7. Annajm 19. (tentang lata dan uza).<br />8. Larangan 2 pada kuburan.<br />9. Perintah Nabi kepada para shahabat yang diutusnya untuk meratakan kuburan yang meninggi / dibangun.</p><p>Download :</p><p><a href="http://ia331226.us.archive.org/1/items/QoululMufidAlaKitabutTauhid100419/Qm100419.mp3">KAJIAN</a></p><p>MP3 @24KBps</p><p>size : 12,37 MBs<br /></p>

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Qoulul Mufiid Ustadz Muhtarom Qoulul Mufid tanggal 19 April 2010

Bab Guluw kepada kuburan orang sholeh akan menjadikannya sebagai berhalatanggal kajian 19.04.2010 Pokok pembahasan :1. Kaedah Ijtihad dan ijma.2. Ijma jumhur tdk mutlak.3. Banyaknya kitab tafsir yg tidak sesuai dengan alqur’an dan sunnah serta pemaha…

Baca selengkapnya »

Bedah Buku Ruh Seorang Mukmin Tergantung Pada Utangnya Hingga Di Lunasi

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIMLhyphenhyphenj9zqluX0vdemAFjrzUEo71pG8BLLOx4eQcFxZ_ztiohWI8KpSjNj9yx6ULB8b4pkGaRrTxKc_iT-tNt2lTmwx8EamxR_Fz5n9JFVe-90pZwa34jvosRrf0Ipr2HSTNJrgnYHqYo/s1600/bedahbuku-utang-ustadz+yazid.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5462433818252420402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIMLhyphenhyphenj9zqluX0vdemAFjrzUEo71pG8BLLOx4eQcFxZ_ztiohWI8KpSjNj9yx6ULB8b4pkGaRrTxKc_iT-tNt2lTmwx8EamxR_Fz5n9JFVe-90pZwa34jvosRrf0Ipr2HSTNJrgnYHqYo/s400/bedahbuku-utang-ustadz+yazid.jpg" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 282px;" /></a><br /><strong>Hadirilah…!!!<br />Tabligh Akbar dan Bedah Buku (Gratis!!!Untuk Umum)</strong> <p>Tema:<span id="more-10047"></span><br /><strong>” Ruh Seorang Mukmin Tergantung Pada Utangnya Hingga Di Lunasi “</strong></p> <p>Pembicara:<br /><strong>Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas</strong></p> <p>Insya Allah diselenggarakan pada:<br />Hari: <strong>Ahad</strong>, 02 Mei 2010 – 18 Jumadil ‘Ula 1431 H<br />Pukul: 09.00 Wib – Selesai.<br />Tempat: <strong>Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) </strong>Kramat Koja, Jakarta Utara</p> <p><strong>Informasi:</strong></p> <ul><li>0812. 9040. 267</li><li>0812. 1055. 891</li><li>0812. 8863. 543</li></ul> <p><strong>Route Kendaraan dari :</strong></p> <ul><li>Kp. Rambutan : Bus PAC 07/08</li><li>Cawang/Cililitan : Bus P8A</li><li>Blok M : Bus PAC 65 / P89</li><li>Ciputat : Bus PAC 13</li><li>Bekasi : Bus PAC 25</li><li>Tangerang : Bus Aja</li><li>Cibinong : Bus Kosub.</li><li>Semua kendaraan ini tujuan Tj. Priuk selanjutnya naik APB 06 Jurusan Semper turun di depan JIC (Jakarta Islamic Centre).</li></ul> <p>Penyelenggara: Team Kajian Ilmiah Karyawan Astra (TKIKA)</p>

Artikel Bedah Buku Kajian Bedah Buku Ruh Seorang Mukmin Tergantung Pada Utangnya Hingga Di Lunasi

Hadirilah…!!!Tabligh Akbar dan Bedah Buku (Gratis!!!Untuk Umum) Tema:” Ruh Seorang Mukmin Tergantung Pada Utangnya Hingga Di Lunasi “ Pembicara:Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Insya Allah diselenggarakan pada:Hari: Ahad, 02 Mei 2010 – 18 Jumadi…

Baca selengkapnya »

Syarah Aqidah Wasthiyah tanggal 11 April 2010

<p>Pensyarah : Syeikh Muhammad ibn Sholeh al-Utsaimin<br />Pemateri : Ustadz Abu 'Abdil 'Aziz Muhtarom<br />Tanggal : 11 April 2010<br />Tempat : Masjid Raya Bintaro Sektor 9</p> <p>Muqodimah<br />Pokok pembahasan :</p> <ol><li>Penjelasan sunnahnya khutbatul hajjah dengan "innal hamdalillah ......" dan melafadzkan ...'amma ba'du...</li><li>Keberkahan ilmu syaikhul islam ibnu taimiyah.</li><li>Bantahan syaikh terhadap perkataan paus pada saat itu “yg menyatakan Allah ridho terhadap agamanya”.</li><li>Seseorang hanya bisa masuk surga dengan mengikuti da’wah para nabi dan rosul “Mentauhidkan Allah”.</li><li>Fitnah terbesar pada jaman syaikh dan masih terbawa dan tersebar dengan kental sampai saat ini di negri kita.</li><li>Banyaknya kitab-kitab yg ditulis oleh para ulama yang bukan diperuntukan bagi orang awam.</li><li>Bathilnya pembatasan sifat allah yang hanya 20, yg sangat mashur di negri negri muslim.</li><li>Subhat Haroqiyin dan hizbiyin terhadap daulah dan persatuan islamiyah.</li></ol> <p><br />dengarkan kajian :</p><p><a href="http://www.archive.org/download/Syarah_Aqidah_Wasithiyah_525/UstMuhtarom-SyarahAqidahWasithiyah110410.mp3">KAJIAN</a></p><p>size : 13 MBs<br />type : MP3<br /></p>

Artikel Download Kajian Syarah Aqidah Wasithiyah Ustadz Muhtarom Syarah Aqidah Wasthiyah tanggal 11 April 2010

Pensyarah : Syeikh Muhammad ibn Sholeh al-UtsaiminPemateri : Ustadz Abu 'Abdil 'Aziz MuhtaromTanggal : 11 April 2010Tempat : Masjid Raya Bintaro Sektor 9 MuqodimahPokok pembahasan : Penjelasan sunnahnya khutbatul hajjah dengan "innal hamdalillah …

Baca selengkapnya »

Mudzakarah MUI DKI Jakarta, Dialog Terbuka NU - Salafy

<p><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Para ulama telah bersepakat bahwa Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah sumber hukum islam, akan tetapi kita mendapatkan banyak perbedaan dalam memahami dan mengamalkannya. Insya Allah dalam mudzakaroh ini kita akan mengetahui sebab-sebab perbedaan dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah serta bagaimana sikap kita terhadap perbedaan pendapat dan kesalahan ulama serta jalan keluarnya.<span id="more-2999"></span></span></p> <p style="text-align: left;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</span></p> <p><img alt="" class="aligncenter" height="121" src="http://www.quranterjemah.com/image_quran/4_59.gif" width="439" /></p> <blockquote> <p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><em>Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. <span style="color: rgb(0, 128, 0);"><strong>(Qs.An-Nisaa :59)</strong></span></em></span></p> </blockquote> <p><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Berikut kami sampaikan rekaman mudzakaroh yang diadakan oleh <strong>Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi DKI Jakarta</strong>. Dengan mengundang dua narasumber yang berbeda dari Nahdatul Ulama (NU) dan Salafi. Yakni <strong>Al-Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin LC</strong> dan <strong>KH. Said Agil Munawar</strong></span> dengan moderator (MUI) KH. M Syafi’i Mufid.</p> <p><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Dengan materi yang di bahas <strong>” Ikhtilaf Dalam Menyikapi Nash (Al-Qur’an dan As-Sunnah) Sebab dan Cara Menyikapinya “.</strong> Dialog diadakan di Hotel Gren Alia Cikini Jln. Cikini Raya No. 46 Jakarta Pusat. tanggal 27 Januari 2010 pada sesi ke 2 (siang, 13.00 – 15.45 Wib).</span></p> <p><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Sebelumnya pada pagi hari juga di adakan dialog dengan materi yang sama. dengan mengundang narasumber dari Muhammadiyah dan Syiah.</span></p> <span style="color: rgb(0, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Pembicara pertama KH. Said Agil Munawar kemudian Ustadz Zainal Abidin.<br /><br /><a href="http://www.archive.org/download/Mudzakaroh_MUI_DKI_NU_Salafy/MudzakarohMuiPropinsiDkiJakarta1.mp3">BAGIAN 1</a><br /><br />size : 6,1 MBs<br />type MP3 @ 16 KBps<br /><br /><a href="http://www.archive.org/download/Mudzakaroh_MUI_DKI_NU_Salafy/MudzakarohMuiPropinsiDkiJakarta2.mp3">BAGIAN 2</a><br /><br />size : 7,71 MBs<br />type MP3 @ 16 KBps<br /></span></span>

Artikel Dauroh. dan Tabligh Akbar Kajian Ustadz Zainal Abidin Mudzakarah MUI DKI Jakarta, Dialog Terbuka NU - Salafy

Para ulama telah bersepakat bahwa Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah sumber hukum islam, akan tetapi kita mendapatkan banyak perbedaan dalam memahami dan mengamalkannya. Insya Allah dalam mudzakaroh ini kita akan mengetahui sebab-sebab perbedaan dalam me…

Baca selengkapnya »

Qoulul Mufid BAB 20 part 3 tanggal 05042010

<div style="text-align: justify;">Pembahasan BAB ke 20, masih seputar Ghuluw terhadap Kuburan orang Sholeh, Pada kajian malam ini dibahas tentang terqabulnya do'a Nabi Muhammad yang memohon kepada Alloh agar kuburnya tidak dijadikan sesembahan. Hal ini terjawab diantaranya dengan pernyataan Imam Ibnu Qoyim yang hidup sekitar tahun 7 Hijrah, yang menyatakan bahwa tidak mungkin kubur Nabi disembah karena telah dibangun tembok sebanyak 3 sisi. Yang dengan tembok itu tidak memungkinkan bagi seseorang untuk beribadah langsung menghadap ke kubur Nabi. Adapun zaman sekarang ini dimana banyak kaum muslim yang menyanjung-nyanjung Nabi secara berlebihan dari luar negeri atau dari dalam negeri Arab sendiri, maka itu merupakan salah satu bentuk ghuluw terhadap Nabi bukan terhadap kubur Nabi. Maka dengan ini Ibnu Qoyyim berpendapat bahwa do'a Nabi diqabulkan oleh Alloh 'azza wa jalla. Adapun dengan tuduhan fitnah dari beberapa kelompok muslimin di dunia yang menyatakan bahwa kubur Nabi ditembok sebanyak 3 sisi itu adalah pekerjaan dari "wahabi". Maka ini BATHIL, karena yang mereka bilang wahabi yaitu pengikut dakwah Syaikh Muhammad ibn Abdil Wahhab tidak melakukan hal tersebut. Hal tersebut sudah ada sejak zaman sebelum Ibnu Qoyyim ada, yaitu sebelum tahun 7 Hijrah. Jika mereka paham sejarah, Syaikh Muhammad ibn Abdil Wahhab sendiri lahir pada tahun 11 Hijrah atau pada awal tahun 12 Hijrah. Maka dengan ini jelaslah kebathilan ucapan mereka.</div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lalu berikutnya dibahas mengenai seorang mufassir yang sangat terkenal, yaitu IBNU JARIR. Dijelaskan disini siapakah ibnu Jarir, nasabnya dan lain sebagainya. Yang dirinya merupakan pengarang kitab Tafsir yang amat terkenal dan merupakan cikal bakal lahirnya kitab-kitab tafsir yang berdasarkan atsar yaitu KITAB TAFSIR ATH-THABARY. Dan disini syaikh juga menyebutkan tentang kitab-kitab tafsir yang tidak layak untuk dibaca, karena isinya merupakan ra'yu dari penulisnya (sebagian besarnya) seperti Kitab Tafsir Al-Kabir, Fii Zhilalil Qur'an, kalau di negeri kita seperti Tafsir Al-Misbah, dan lain-lain. Maka semua kitab itu sangat jauh jika dibandingkan dengan kitab dari Ibnu Jarir dan Ibnu Katsir.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jika antum ingin menyimak lebih lengkap isi kajiannya, silahkan download atau simak berikut ini :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.archive.org/download/QoululMufid_846/UstMuhtarom-QoululMufidBab20Part3Tanggal05042010.mp3">KAJIAN</a></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">type : MP3<br />size :12 MBs<br /></p>

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Qoulul Mufiid Ustadz Muhtarom Qoulul Mufid BAB 20 part 3 tanggal 05042010

Pembahasan BAB ke 20, masih seputar Ghuluw terhadap Kuburan orang Sholeh, Pada kajian malam ini dibahas tentang terqabulnya do'a Nabi Muhammad yang memohon kepada Alloh agar kuburnya tidak dijadikan sesembahan. Hal ini terjawab diantaranya dengan …

Baca selengkapnya »

Ebook Al-Manhaj v.04.10

<div style="text-align: justify;">Ebook Al-Manhaj kembali hadir untuk antum semua, bagi yang senang travelling atau senang dengan software portable ini adalah solusinya....<br />Mohon kiranya dibantu sebarkan kepada saudara2 kita yang membutuhkan atau kita anggap butuh, dan mereka yang tidak punya koneksi internet.<br /></div><br /><a href="http://www.archive.org/download/Ebook_Al-Manhaj/Al-manhajV.04.10.chm">DOWNLOAD EBOOK</a><br /><br />format : CHM<br />size : 13 MBs

Artikel Download E-Book Ebook Al-Manhaj v.04.10

Ebook Al-Manhaj kembali hadir untuk antum semua, bagi yang senang travelling atau senang dengan software portable ini adalah solusinya....Mohon kiranya dibantu sebarkan kepada saudara2 kita yang membutuhkan atau kita anggap butuh, dan mereka yang tid…

Baca selengkapnya »

Rekaman Kajian : Ya Alloh Ampuni Aku

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsAi5Cvftf6fDdAJKpN13PeiuoutMUymoeKWl2JATlSQ4ZPalWVSco91CWbKt797KsQhYMuzbTGzYVgq7kz6Rn9GG9ZquAnu4QrjPDd5-YclHXP3QsuKHzQIBP1FDI3eo_jO4fws-NOs/s1600/ya_allah_ampuni_aku.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5456563266053472514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsAi5Cvftf6fDdAJKpN13PeiuoutMUymoeKWl2JATlSQ4ZPalWVSco91CWbKt797KsQhYMuzbTGzYVgq7kz6Rn9GG9ZquAnu4QrjPDd5-YclHXP3QsuKHzQIBP1FDI3eo_jO4fws-NOs/s400/ya_allah_ampuni_aku.jpg" style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 208px; height: 319px;" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Berikut adalah hasil rekaman dari Kajian Bedah Buku bersama Ustadz Zaenal Abidin, LC. dari masjid Ruhama pada tanggal 04 April 2010. Maaf kualitas rekaman kurang bagus. Memang keadaan saat kajian di masjid agak kurang bagus, diantaranya sound systemnya. Berikut adalah kajiannya :<br /></div><br /><a href="http://www.archive.org/download/Bedah_Buku_Ustadz_Zaenal_Abidin/UstadzZaenalAbidin-BedahBukuYaAllohAmpuniAku-Tanggal04042010.mp3">KAJIAN MP3</a><br /><br />size : 27 MBs<br />type : MP3, length ~2Hours + 25 minutes<br /><br />Resensi buku :<br /><br /><div style="text-align: justify;">Tobat merupakan langkah nyata seorang hamba dalam menyesali dosanya. Orang yang bertobat akan sepenuh hati menahan diri dari setiap maksiat. Namun, orang yang hanya meninggalkan dosa tanpa kembali kepada apa yang dicintai Allah, belum bisa dikatakan bertobat. la disebut bertobat setelah ia kembali menghadap kepada-Nya, menghilangkan kebiasaan, memantapkan hakikat tobat dalam hati sebelum mengucapkan secara lisan, merenungi surga dengan nikmat-nikmatnya, dan merenungi neraka bersama ancaman-ancamannya.<br />Dia terus bertobat hingga rasa takut dan harapnya menguat. Dia berdoa kepada Allah penuh harap dan cemas agar tobatnya diterima, agar dosanya dihapuskan, agar salahnya dimaafkan. Dia menghayati makna tobat dengan cara menjauhi apa yang dibenci Allah menuju apa yang dicintai dan diridhai-Nya. la bertobat dari dosa dan tidak kembali lagi sebagaimana air susu tidak mungkin kembali lagi ke putingnya. Dia menyesali semua kesalahan sepenuh hati, memohon ampunan secara lisan, menahan anggota tubuh dari berbagai macam pelanggaran, merealisasikan ketakwaan, berbuat ketaatan dengan berlandaskan cahaya ilmu, mengharap pahala dan takut akan siksa-Nya, dan berharap kepada Sang Pencipta untuk melindunginya dari kejahatan hawa nafsu [Diringkas darti KitabTaubah ila Allah, SyaikhSadlan, hal. 9-10]. Hanya dengan beramal shalih dan meninggalkan dosa tobat akan terealisasi. </div><p align="justify">Adapun tobat menurut Ibnu Mubarak -rahimahullah- , memiliki enam tanda-menyesali kesalahan masa lalu, bertekad bulat untuk tidak mengulangi, menunaikan kewajiban agama yang ditelantarkan, mengembalikan hak-hak yang dirampas kepada pemiliknya, menguruskan badan yang selama ini darah dan dagingnya tumbuh dari barang haram dengan tangisan dan kesedihan, hingga daging dengan kulit lengket kemudian tumbuh daging yang bagus hingga gemuk kembali. Dan dia mencicipkan badan dengan perihnya ketaatan yang sebelumnya telah kenyang dengan lezatnya kemaksiatan. [Lihat UmdatulQari', AI-Aini, 22/ 434]<br />Siapa berbuat maksiat, hendaklah segera bertobat dengan menyesal, melepas ikatan maksiat, takut berbuat maksiat, dan bertekad secara jujur untuk tidak mengulangi kembali dalam rangka mengagungkan Allah, ikhlas kepada-Nya dan takut siksaannya. Orang yang demikian akan Allah terima tobatnya. Dan akan Alloh Azza wa Jalla hapus setiap kesalahannya di masa lalu sebagai bentuk karunia dan kebaikan dari-Nya.<br />Jika maksiat dan dosa terkait dengan kezaliman terhadap sesama manusia, maka tobatnya adalah dengan menyesalinya, melepasnya, bertekad bulat untuk tidak mengulanginya, seraya mengembalikan hak-hak itu kepada yang berhak atau meminta dihalalkan dengan menyatakan kepada yang punya hak "Maafkan wahai saudaraku, bebaskan wahai saudaraku dari hak-hak ini".<br />Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda:<br />"Siapa yang punya utang kezaliman bagi saudaranya hendaklah minta dihalalkan sekarang sebelum datang suatu hari yang tidak ada dinar atau dirham, jika ia me-miliki amal shalih maka diambilkan dari kebaikannya seukuran kezalimannya, kalau tidak memiliki kebaikan maka diambil keburukan penagihnya dan ditimpakan kepadanya.[ Shahih, diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahihnya no. 2449],<br /> Maka setiap muslim wajib memiliki perhatian besar untuk membebaskan dan membersihkan diri dari sangkutan hak saudaranya dengan cara mengembalikan atau minta dihalalkan. Jika bentuknya kehormatan, mintalah agar dihalalkan sebisa mungkin, jika tidak memungkinkan atau takut dampak buruknya, maka sebaiknya cukup memintakan ampunan kepada Allah untuk orang yang dizaliminya, mendoakannya, dan menyebut-nyebut kebaikannya yang dia ketahui di majelis tempat ia dulu menyebut keburukannya. Tujuannya, agar keburukan masa lalu menjadi netral dan bersih dengan kebaikan yang terakhir [Lihat kitab Al Adabu al lslamiyah, Ibnu Baz, hal 31-33]</p><p align="justify">KEUTAMAAN TOBAT<br /> Tobat mengantarkan seorang hamba kepada keutamaan, kemuliaan, ketinggian derajat, dan pahala yang sangat besar. Tobat menghapus segala macam dosa. Tobat menuntun pelakunya ke jalan yang lurus untuk menggapai ridha dan cinta Alloh Azza wa Jalla membuka pintu rezeki, menurunkan hujan, dan limpahan berkah dan karunia.<br />"Dan (dia berkata), 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa,'" (QS Hud [11]: 52).<br />Al-Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah- berkata, "Kemudian Hud alaihissalam memerintahkan kaumnya beristighfar karena dengan istighfar dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan, kemudian memerintahkan mereka bertobat untuk masa yang akan mereka hadapi. Siapa memiliki sifat seperti ini, niscaya Allah akan memudahkan rezekinya, melancarkan urusannya dan menjaga keadaannya. Karena itu Alloh Azza wa Jalla berfirman, 'Niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu.' [Tafsir Ibnu Katsir, 4/231,Tafsir AI Qurthubi, 9/35]<br />Alloh Azza wa Jalla bberfirman:<br />"'Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang ber-tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri," (QS Al-Baqarah [2]: 222).<br />Dari Abu Nujaid Imran bin Al-Hushain Al-Khuza'i bahwa sesungguhnya ada seorang wanita dari Juhainah yang hamil karena zina dan mendatangi Rasulullah, Dia berkata, "Wahai Nabi Allah, aku telah melanggar hukuman had, maka tegakkanlah hukuman atas diriku!" Nabi memanggil wali wanita tersebut dan berkata: "Per-lakukanlah dia dengan baik, jika telah melahirkan datangkanlah kepadaku!" Dia melaksanakannya. Kemudian Rasulullah memerintahkan wanita tersebut agar merapatkan pakaian-nya dan memerintahkan agar wanita tersebut dirajam. Kemudian beliau menshalatinya.<br />Umar berkata kepada Rasul, "Wahai Rasulullah, engkau menshalatinya, sedangkan dia telah melakukan zina?" Rasul menjawab: "Dia telah bertobat dengan sungguh-sungguh. Jika tobatnya dibagi kepada tujuh puluh penduduk Madinah, maka akan cukup bagi mereka. Apakah kamu menemukan orang yang lebih mulia daripada orang yang secara sungguh-sungguh ingin membersihkan dirinya semata-mata karena (mencari ridha) Allah Ta'ala?" [ Shahih diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya (4408), Imam Abu Daud dalam Sunon-nya (4440), Imam At-Tirmidzi dalam Sunan-nya (1435), dan Imam Nasa'i dalam Sunan (1956)]<br />Hadits ini memberi pengertian betapa luhurnya tobat di hadapan Allah. Jika bukan karena tobat, Rasulullah tidak akan menshalati wanita itu. Tidak akan beliau mengungkapkan bahwa tobat perempuan itu cukup untuk dibagi kepada tujuh puluh penduduk Madinah.<br />Renungkanlah, dosa dan kesalahan apa yang telah diperbuat oleh lisanmu, tanganmu, kakimu, telingamu dan matamu. Lakukanlah tobat atas dosa-dosamu. Koreksilah dirimu sekarang juga, daripada engkau dikoreksi pada Hari Kiamat.<br />Alloh Azza wa Jalla berfirman:<br />"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan," (QS Al-Hasyr [59]: 18).<br />Umar bin Khaththab berkata, "Timbanglah diri kalian sebelum (amal) kalian ditimbang, hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Jika kalian mengoreksinya sekarang, akan lebih mudah bagi kalian di Hari Penghisaban nanti. Berbekallah untuk menghadapi 'ardhul akhbar (pada hari Allah mengajak bicara semua hamba-Nya).<br />"Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)," (QS Al-Haqqah [69]: 18).<br />Inilah buku yang menjaga kita untuk segera bertobat dari semua dosa yang telah kita lakukan, bagaimana agar tobat diterima, apakah tobat nasuha itu?, apa yang menghalangi tobat?, amalan-amalan apa yang dapat menghapus dosa-dosa kita yg telah diperbuat.</p><strong>Ya Allah, Ampuni aku</strong><br />Penulis ; Ust. Zaenal Abidin bin Syamsuddin Lc<br />Fisik : Buku ukuran sedang 14x21 cm, hardcover, 256 hal<br />Penerbit : Pustaka Abu hanifah

Artikel Bedah Buku Download Kajian Ustadz Zainal Abidin Rekaman Kajian : Ya Alloh Ampuni Aku

Berikut adalah hasil rekaman dari Kajian Bedah Buku bersama Ustadz Zaenal Abidin, LC. dari masjid Ruhama pada tanggal 04 April 2010. Maaf kualitas rekaman kurang bagus. Memang keadaan saat kajian di masjid agak kurang bagus, diantaranya sound systemn…

Baca selengkapnya »

Bahjatun Nazhirin Hadits Nomor 525-526

Kajian Lanjutan dari Kitab Bahjatun Nazhirin, Hadits Nomor 525-526 :<br /><br /><div style="text-align: justify;">525. Dari Abu Burdah dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'anhu, katanya: "Kita semua keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam melakukan sesuatu peperangan. Kita semua ada enam orang banyaknya - yakni yang menyertai Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam itu, di antara kita ada seekor unta yang kita gunakan untuk ganti- berganti menaikinya. Maka berlobang-lobanglah kaki-kaki kita, juga kakikupun berlobang-lobang pula dan jatuhlah kuku-kukuku. Oleh sebab itu kita lalu membalutkan beberapa helai kain pada kaki- kaki kita itu dan dengan demikian peperangan itu dinamakan perang Dzatu riqa' - mempunyai beberapa balutan kain, karena kita membalutkan beberapa helai kain pada kaki-kaki kita tadi."<br />Abu Burdah berkata: "Abu Musa menceriterakan Hadis ini, kemudian ia merasa tidak senang dalam menguraikannya itu dan ia mengatakan: "Apa yang dapat saya lakukan dengan menyebut- nyebutkannya itu?" Abu Burdah melanjutkan katanya: "Seolah-olah Abu Musa itu tidak senang kalau menyebutkan sesuatu amalannya, lalu disiar-siarkannya." (Muttafaq 'alaih)<br />Maksudnya: Oleh sebab adanya bala' sampai kaki-kaki menjadi rusak dan kuku-kuku lepas itu adalah semata-mata urusan antara manusia dengan Tuhan, maka menurut anggapan Abu Musa Radhiyallahu 'anhu tidak perlu diterang-terangkan, supaya tidak dianggap sebagai memamerkan jasa atau amalan."</div><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">526. Dari 'Amr bin Taghlib - dengan fathahnya ta' mutsannat di atas dan sukunnya ghain mu'jamah dan kasrahnya fam - Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam didatangi - memperoleh - harta atau rampasan, lalu beliau Shallallahu 'alaihi wasallam membagikan itu. Ada beberapa orang yang beliau beri dan ada pula beberapa orang yang beliau tinggalkan - yakni tidak diberi bagian. Kemudian sampailah suatu berita kepada beliau bahwa orang-orang yang tidak diberi itu sama mencela cara beliau membagikan tadi. Beliau Shallallahu 'alaihi wasallam lalu bertahmid kepada Allah lalu memujiNya, kemudian bersabda:<br />"Amma ba'du." Sesungguhnya saya niscayalah memberikan bagian kepada golongan - beberapa orang, karena saya mengetahui keluh kesah dalam hati mereka itu serta sesambatan mereka yang amat sangat, sedang segolongan lain saya serahkan kepada Allah, karena Allah telah memberikan kekayaan bathin dan kebaikan dalam hati mereka ini, di antara mereka ini adalah 'Amr bin Taghlib."<br />'Amr bin Taghlib berkata: "Demi Allah, saya - amat gembira mendengar pujian beliau Shallallahu 'alaihi wasallam itu pada saya, sehingga karena gembiranya, maka saya - tidak suka andaikata kalimat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang ditujukan kepada saya itu ditukar dengan ternak-ternak merah - sebagai kiasan sebaik- baik harta bagi bangsa Arab." (Riwayat Bukhari)</p><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.archive.org/download/Bahjatun_Nazhirin_953/UstMuhtarom-BahjatunNazirinHadits525-526Tanggal03042010.mp3">KAJIAN MP3</a></p><p style="text-align: justify;">type : MP3</p><p style="text-align: justify;">size : 15 MBs<br /></p>

Artikel Bahjatun Naazirin Download Kajian Ustadz Muhtarom Bahjatun Nazhirin Hadits Nomor 525-526

Kajian Lanjutan dari Kitab Bahjatun Nazhirin, Hadits Nomor 525-526 :525. Dari Abu Burdah dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu 'anhu, katanya: "Kita semua keluar bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam melakukan sesuatu peperangan. Ki…

Baca selengkapnya »