0

PAKAR Kristologi sekaligus mantan missionaris, Bernard Abdul Jabbar menilai bahwa makin maraknya kristenisasi saat ini disebabkan makin dekatnya nubuat “Tahun Penggenapan” untuk mengkristenkan 50% masyarakat Indonesia.

“Dalam nubuat mereka, tahun 2020 adalah “Tahun Penggenapan”, dimana targetnya setengah masyarakat Indonesia sudah harus dikristenkan,” ujar Bernard di Jakarta, Sabtu (29/11/2014).

Pendeknya sisa waktu menuju nubuat inilah yang mendesak kaum kristiani untuk menempuh berbagai macam cara.

“Karena tinggal 5 tahun lagi, para sales tuhan ini jadi panik dikejar target yang masih jauh, kejadian kristenisasi di car free day beberapa waktu lalu adalah contoh kecilnya,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, sekte Kristen yang gemar melakukan propaganda secara langsung, biasanya berasal dari sekte-sekte Kristen ekstrem, seperti Saksi Jehova, Tiberias, dan Advent.

Sekte-sekte Kristen ekstrem ini memiliki kekhasan metode dalam menyebarkan propagandanya masing-masing.

“Kalau Advent itu biasanya gemar sebar brosur dan flyer, Tiberias menyasar Mall-Mall untuk tempat kebaktian, dan Saksi Jehovah datang langsung ke pintu-pintu masyarakat.

Mengutip Mathius 10:16, Bernard berpesan kepada masyarakat agar makin waspada dengan gerakan kristenisasi.

“Dalam Alkitab mereka saja terkait perkara merayu orang untuk menjadi Kristen digambarkan dengan ‘licik seperti ular, tulus seperti merpati,’ jadi jangan percaya dengan simbol-simbol merpati, karena pasti ada ular yang bersembunyi,” pungkasnya.

Sumber: islampos.com

Posting Komentar

 
Top