Qoulul Mufid - BAB 22 - tanggal 31 januari 2011

Tanggal kajian : 31.01.2011<br />Pokok pembahasan :<br /><ol><li>Sedikit pembahasan ulang mengenai "merah" dan "putih", yaitu emas dan perak yang diterima Nabi atau umatnya?</li><li>Ketika Pendeta dan pastur jaman dahulu tidak dapat memungkiri lagi Bahwa Muhammad benar sebagai Rosulullah sebagai nabi terakhir untuk seluruh umat manusia yang dijelaskan di kitab taurot dan Injil, Maka mereka berdalih tidak mau mengikuti Muhammad dengan dalih bahwa Nabi Muhammad diutus hanya untuk bangsa Arab.</li><li>Kejujuran kaisar Romawi ketika berdialog dengan para pendeta dan pastur tentang surat yang dikirim oleh Rosulullah.</li><li>Pembahasan tentang Takdir, Takdir dibagi menjadi 2. Syar’iah dan Kauniah.</li><li>Golongan golongan yang tergelincir dalam memahami takdir, baik syar’ah dan kauniah.</li><li>Doa Rosulullah yang tidak dikabulkan, “Agar Umat Muslim tidak habis oleh pemimpin musyrikin atau kuffar di seluruh dunia ini”</li><li>Golongan orang-orang yang memaksakan diri untuk mengetahui semua hikmah dibalik semua syariat agama. Karena setiap perintah dan larangan Alloh pasti ada hikmahnya, cuma manusia itu ada yang tau dan ada yang tidak. Seperti keutamaan shodaqoh, kita semua tau, keutamaan silaturrahim juga tau. Bagaimana dengan hikmah berwudhu, mencium hajar aswad, inilah yang tidak kita ketahui, dan tidak usah kita memaksakan diri dengan mengarang-ngarang hikmah dari masing2 perbuatan tersebut.</li><li>Tafsir Ibnu Abas tentang Ayat ” Dahulu umat manusia adalah umat yang satu” dan inilah tafsiran yang hak tentang makna persatuan umat yang sesungguhnya.</li></ol>Download Kajian<br /><a href="http://www.archive.org/download/QoululMufidAlaKitabutTauhid110131x/Qm110131.mp3">DOWNLOAD</a><br />type : MP3

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Qoulul Mufiid Ustadz Muhtarom Qoulul Mufid - BAB 22 - tanggal 31 januari 2011

Tanggal kajian : 31.01.2011Pokok pembahasan :Sedikit pembahasan ulang mengenai "merah" dan "putih", yaitu emas dan perak yang diterima Nabi atau umatnya?Ketika Pendeta dan pastur jaman dahulu tidak dapat memungkiri lagi Bahwa Muhammad benar…

Baca selengkapnya »