7 Larangan Syari'at Bagi Wanita

Islam adalah agama yang penuh dengan hikmah terhadap syariat yang dibawanya. Dan sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu mentaati Allah subhanahu wa ta'ala dan Rasul-Nya, baik ketaatan dalam melakukan kewajiban atau ketaatan dalam menjauhi larangan.<p></p> <p>Allah berfirman dalam surat an-Nisa ayat 59:</p> <p>"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."</p> <p>Allah juga berfirman dalam surat al-Hasyr ayat 7:</p> <p>"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya".</p> <p>Dan setiap muslim harus "taslim" atau berserah diri atas setiap yang Allah dan Rasul-Nya putuskan, tidak boleh memilih-milih keputusan tersebut dengan hanya mengambil yang ringan dan meninggalkan yang berat.</p> <p>Allah berfirman dalam surat al-Ahzab: 36.</p> <p>"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata"</p> <p>Berikut adalah beberapa hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya bagi seorang muslimah, yang disampaikan oleh Ust. Yazin bin Abdul Qadir Jawwas. Semoga bermanfaat dan semoga dimudahkan oleh Allah untuk mengamalkannya, yaitu menjauhi larangan-larangan tersebut. Barokallahufikum…</p> <p><a href="http://www.archive.org/download/TujuhLaranganSyariatBagiWanita/TujuhLaranganSyariatBagiWanita.mp3">KAJIAN</a></p> <p>Type : MP3<br />size : 41 MBs</p>

Artikel Download Kajian Ustadz Yazid Wanita 7 Larangan Syari'at Bagi Wanita

Islam adalah agama yang penuh dengan hikmah terhadap syariat yang dibawanya. Dan sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban bagi kita u...

Baca selengkapnya »

Bedah Buku "Ya Allah Ampuni Aku"

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.archive.org/download/kajian_ruhama/ruhama-1.jpg" target="_blank"><img alt="" border="0" src="http://www.archive.org/download/kajian_ruhama/ruhama-1_thumb.jpg" style="cursor: pointer; width: 146px; height: 192px;" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.archive.org/download/kajian_ruhama/ruhama-2.jpg" target="_blank"><img alt="" border="0" src="http://www.archive.org/download/kajian_ruhama/ruhama-2_thumb.jpg" style="cursor: pointer; width: 128px; height: 192px;" /></a><br /><br /><p class="MsoNormal">Hadirilah…!</p> <p class="MsoNormal">Kajian Ilmiyah Bedah Buku</p> <p class="MsoNormal">“Ya Allah Ampuni Aku"</p> <p class="MsoNormal">karya : Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin ibn Syamsudin, Lc.</p> <p class="MsoNormal">Tempat : Masjid Ruhama<br />Lokasi : Jl. Tarumanegara LEGOSO, Ciputat</p> <p class="MsoNormal">Pemateri : Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin ibn Syamsudin, Lc.</p> <p class="MsoNormal">Waktu : Ahad, 4 April 2010 / 19 Rabiul Awal 1431 H<br />Pukul : 09.00 - selesai.</p> <p class="MsoNormal">Terbuka untuk UMUM</p> <p class="MsoNormal">Contact support :</p> <p class="MsoNormal">IKHWAN : 021-71519055 / 021-27072420<br />AKHWAT : 021-91854345</p> <p class="MsoNormal">Keterangan lebih jelas bisa klik pada gambar diatas.</p><br /><p></p>

Artikel Bedah Buku Ustadz Zainal Abidin Bedah Buku "Ya Allah Ampuni Aku"

Hadirilah…! Kajian Ilmiyah Bedah Buku “Ya Allah Ampuni Aku" karya : Ustadz Abu Ahmad Zainal Abidin ibn Syamsudin, Lc. Tempat : Masj...

Baca selengkapnya »

Kajian Syarah Aqidah al-Wasithiyah 28032010

<div style="text-align: justify;">Alhamdulillahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi, asyhadu an laa ilaaha illalloh wa asyhadu anna muhammadan rasuululloh.<br /><br />Mulai tanggal 28 Maret 2010, di Masjid Raya Bintaro Sektor 9 ada kajian baru oleh Ustadz Muhtarom Abu 'abdil 'aziz. Kajian Kitab Syarah Aqidah al-Wasithiyah karya Syaikh Utsaimin rahimahullah yang merupakan penjelas dari Kitab aslinya karya Syaikhul islam Ibn Taimiyah rahimahullah.<br /><br />Pada Kajian ini, ustadz baru menjelaskan tentang mengapa dinamakan Kitab ini yaitu Aqidah Wasithiyah. Hal ini bermula ketika pada waktu sebelum ashar, Syaikhul Islam didatangi oleh seorang Qadi dari negeri Wasith. Lalu Qadi itu meminta agar syaikh menuliskan untuknya beberapa kaidah aqidah dalam islam. Maka syaikh pun menulis sebuah kitab selepas ashar sampai sebelum maghrib. Dan untuk memuliakan sang qadi tersebut, maka dinamakanlah kitab tersebut Aqidah al-Wasithiyah.<br /><br />Dalam pembahasan kali ini dijelaskasn sedikit biografi dari pen-syarah yaitu Syaikh Utsaimin, tentang guru-gurunya dan manhaj beliau. Didalam kitab ini jelas bahwa beliau tidak taqlid buta pada ibn taimiyah, hal ini dibuktikan dari beberapa poin yang dijelaskan oleh ustadz muhtarom hafizhahulloh.<br /><br />Untuk jelasnya, silahkan dengar kajian ilmiyah yang sangat menarik berikut ini :<br /></div><br /><a href="http://www.archive.org/download/Syarah_Aqidah_Wasithiyah/Ust.Muhtarom-SyarahAqidahWasithiyah28032010.mp3">KAJIAN</a><br /><br />type : MP3 @ 32 KBPs<br />size : ~16 MBs

Artikel Download Kajian Syarah Aqidah Wasithiyah Ustadz Muhtarom Kajian Syarah Aqidah al-Wasithiyah 28032010

Alhamdulillahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi, asyhadu an laa ilaaha illalloh wa asyhadu anna muhammadan rasuululloh. Mulai tan...

Baca selengkapnya »

Do'a Setelah Makan

<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";">Do’a Setelah Makan<o:p> </o:p> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";"><o:p></o:p></span><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman',serif;">Saudaraku seiman dan seaqidah, banyak dari kita yang selama ini tidak tahu akan do'a setelah makan yang shahih dan sharih (jelas) datang dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, diantara do'a yang dari kecil kita dengar, bahkan sering diajarkan oleh orangtua kita atau guru kita adalah doa berikut ini :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span dir="RTL" style="font-size: 22pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic"; color: black;" lang="AR-SA">الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِينَ</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;">Kemudian setelah ditelusuri oleh para ulama ahlul 'ilmi, ternyata : <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;">Doa ini adalah Hadits DHA’IF (LEMAH). diriwayatkan oleh Ahmad (3/32) no. 11294, (3/98) no. 11953, Abd bin Hamid (1/284) no. 907, Ibn Abi Syaibah (8/121) no. 24992, 242995, (10/342-343) no. 30177, 30179, Abu Dawud no.3850, at-Tirmidzi no. 3457, Ibnu Majah no.3283, Nasai dalam Sunan Al-Kabir (6/80) no. 10120-123 dan Amalul Yaum wal Lailah no. 288-290, Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (5/436), Baihaqi dalam Syuabul Iman (5/122) no. 6039, Abu Syaikh dalam Ahlakun Nabi no. 643, Thabrani dalam Ad-Du’a no. 899, Adh-Dhabi dalam Ad-Du’a no. 113 dan Ibn Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 463 dengan sanad yang idhtirab secara marfu maupun mauquf. <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;">Imam Adz-Dzahabi dalam Al-Mizan (1/385) berkata, “Gharib mungkar”. Didhaifkan pula oleh Imam Al-Albani dan Syaikh Al-Arnauth.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; font-family: 'Times New Roman',serif; color: black;">Oleh karena itu, hadits ini tidak bisa dijadikan HUJJAH dalam ber'amal.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;">ADAPUN DO'A YANG SHAHIH: <o:p> </o:p> </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif"; color: black;">Yaitu dibacakan setelah makan “Tahmid” (Alhamdulillah), sebagaimana dalam satu hadits : <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">إِنَّ اللهَ لَيَرْضَى عَنِ اْلعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ اْلأَكْلَةَ فَيَحْمِدُهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبُ الشُّرْبَةَ فَيَحْمِدَهُ عَلَيْهَا</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span lang="SV">“Sesungguhnya Allah rela jika seorang hamba memakan suatu makanan lalu dia bertahmid atasnya atau meminum suatu minuman dan dia bertahmid atasnya”. </span><span>(Muslim no: 2734).<o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span>Dan tahmid ini mudah, walhamdulillah. <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span>Ada lagi lafazh lain yang lebih lengkap yang juga shahih, seperti : <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" dir="RTL" style="margin-right: 0.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">اَلْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدِّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنِى عَنْهُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.2pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span>atau<o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" dir="RTL" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِي كَفَانَا وَآوَانَا غير مَكْفِيٍّ وَلاَ مَكْفُوْر</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="SV">Dua lafazh diatas oleh Bukhori dan selainnya. <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Times New Roman","serif";" lang="SV">Adapun menurut riwayat Tirmidzi (no. 3458 –haditsnya hasan), dan ini yang banyak diajarkan oleh guru-gur yang mengajarkan sunnah:<o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" dir="RTL" style="margin-right: 0.2pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">اَلْحَمْد ُِللهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَـوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: 0.2pt; text-align: justify; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span>Atau dalam riwayat lain:<o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" dir="RTL" style="margin-right: -0.05pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">أَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْه</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"> <o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="text-align: left; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span>Sedangkan dalam riwayat Abu Dawud (no. 385 –sanadnya shahih): <span dir="RTL" lang="AR-SA"><o:p> </o:p> </span></span></p> <p class="MsoBodyText" dir="RTL" style="margin-right: -0.05pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">اَلْحَمْد ُِللهِ الَّذِي أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: 6pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;" lang="SV">Sedangkan menurut riwayat Ahmad (4/64) no. 16646 dan<span> </span>(4/337) no. 18991, Nasai dalam Al-Kabir (4/202) no. 6898, Abu Nu’aim dalam Ma’rufatul Shahabah (no. 6625), Ibn Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 464, dan Abu Syaikh (no. 646) – sanadnya shahih menurut Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 71:<o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" dir="RTL" style="margin-right: -0.05pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Traditional Arabic";" lang="AR-SA">اَللّهُمَّ أَطْعَمْتَ وَأَسْقَيْتَ وَأَقْنَيْتَ<span> </span>وَهَدَيْتَ وَأَحْيَيْتَ فَلِلّهِ الْحَمْدُ عَلىَ مَا أَعْطَيْتَ</span><span dir="LTR" style="font-size: 18pt; line-height: 150%; font-family: "Calibri","sans-serif";"><o:p> </o:p> </span></p> <p class="MsoBodyText" style="margin-left: -0.05pt; text-align: right; line-height: 150%; direction: ltr; unicode-bidi: embed;" align="right"><span>Walhamdulillah.</span></p>

Artikel Do'a dan Wirid Do'a Setelah Makan

Do’a Setelah Makan Saudaraku seiman dan seaqidah, banyak dari kita yang selama ini tidak tahu akan do'a setelah makan yang shahih dan...

Baca selengkapnya »

Untukmu Ukhti Muslimah

<div style="text-align: justify;"><embed type="application/x-shockwave-flash" allowfullscreen="true" allowscriptaccess="always" src="http://www.archive.org/flow/flowplayer.commercial-3.0.5.swf" w3c="true" flashvars="config={"key":"#$b6eb72a0f2f1e29f3d4","playlist":[{"url":"http://www.archive.org/download/UntukmuUkhtiMuslima/format=Thumbnail?.jpg","autoPlay":true,"scaling":"fit"},{"url":"http://www.archive.org/download/UntukmuUkhtiMuslima/ukhti3_512kb.mp4","autoPlay":false,"accelerated":true,"scaling":"fit","provider":"h264streaming"}],"clip":{"autoPlay":false,"accelerated":true,"scaling":"fit","provider":"h264streaming"},"canvas":{"backgroundColor":"0x000000","backgroundGradient":"none"},"plugins":{"audio":{"url":"http://www.archive.org/flow/flowplayer.audio-3.0.3-dev.swf"},"controls":{"playlist":false,"fullscreen":true,"gloss":"high","backgroundColor":"0x000000","backgroundGradient":"medium","sliderColor":"0x777777","progressColor":"0x777777","timeColor":"0xeeeeee","durationColor":"0x01DAFF","buttonColor":"0x333333","buttonOverColor":"0x505050"},"h264streaming":{"url":"http://www.archive.org/flow/flowplayer.h264streaming-3.0.5.swf"}},"contextMenu":[{"View+UntukmuUkhtiMuslima+at+archive.org":"function()"},"-","Flowplayer 3.0.5"]}" height="504" width="640"></embed><br /><br />Kajian dari Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah :<br /><br /><a href="http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Jilbab%20Wanita%20Muslimah/01%20Jilbab%20Wanita%20Muslimah%2001.mp3">Sesi 1</a><br /><br /><a href="http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Jilbab%20Wanita%20Muslimah/02%20Jilbab%20Wanita%20Muslimah%2002.mp3">Sesi 2</a><br /><br /><a href="http://www.kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Armen%20Halim%20Naro/Jilbab%20Wanita%20Muslimah/03%20Jilbab%20Wanita%20Muslimah%2003.mp3">Sesi 3</a><br /><br /></div><p style="text-align: justify;">Alhamdulillah segala puji hanya kepunyaan Allah, Rabb sekalian alam. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan atas junjungan nabi besar kita Nabi yang mulia Muhammad Shallallaahu 'alaihi wasallaam, beserta keluarga dan sahabatnya dan yang mengikuti petunjukna hingga hari kiamat.<br />Jangan kaget sebelum anda membaca buku ini !!</p> <ul style="text-align: justify;"><li>Seorang mahasiswi meminta kepada salah seorang teman putrinya agar menemaninya menghadap dosen laki-laki dalam mempertahankan tesis untuk mencapai gelar MA. Temannya berkata,” Tidakkah kamu tahu bahwa kita ini hidup di abad 21?” (jadi tidak perlu ditemani!)</li><li>Seorang dokter di salah satu rumah sakit, ketika ia ,memakai pakaian dokter, maka hilanglah rasa malunya, wajah, rambut dan pakaiannyapun terbuka. Seakan menanggalkan agama dan rasa malu adalah merupakan suatu keharusan dalam tugas kedokteran.</li><li>Saya pernah berkunjung ke salah satu kerabat yang saya kenal selalu menjaga kehormatan dan hijabnya. Tiba-tiba saya dikejutkan oleh masuknya sopir prbadinya ketempat pertemuan. Seakan-akan ia adalah salah seorang anggota keluarga yang tidak perlu menutup aurat darinya.</li></ul> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti! Pernahkah anda menduga bahwa mereka wanita muslimah, sadar, mengapa mereka berjilbab? Sesungguhnya realita menunjukkan bahwa mereka pada umumnya memandang jilbab hanya sebatas adapt istiadat yang mereka warisi dari orang tua mereka dan sebagai bakti kepada keduanya yang menyuruhnya. Oleh karena itu sebagai warisan dan adat istiadat suci, maka harus dijaga dan dilestarikan.<br />Pernahkah ia bertanya, mengapa ia memakai jilbab? Siapa yang memerintahkannya? Bukankah itu perintah Allah?</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Wahai Nabi(Shallallaahu 'alaihi wasallaam) katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak wanitamu dan istri-istri orang mu’min agar mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S 33:59)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Tidakkah ia mengetahui bahwa ia menaati penciptanya, yang memberi rizki, yang menciptakan langit dan bumi dan mengetahui mana yang sesuai dengan yang tidak sesuai dengan makhluk-Nya.<br /><span id="fullpost"><br />Allah 'azza wa jalla berfirman:</span></p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Dan kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi.” (Q.S 2:284)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Allah yang menciptakan kamu:<br />“Demikianlah itulah Allah Tuhanmu, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Dia, Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Dialah Yang Memberimu nikmat:<br />“Dan apa saja nikmat yang ada padamu maka dari Allah jualah.” (Q.S 16:53)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Allah Yang Mematikanmu:<br />“Dan datanglah sakaratul maut(kematian) sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari dari padanya.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Yang berfirman:<br />“Hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan (yang terhormat) dan Kami menggiring orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (Q.S 19:85-86)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Allah Yang mengadili pada hari yang menakutkan:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya, dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk akan tetapi adzab Allah itu sangat keras.” (Q.S 22:2)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Allah berfirman:<br />“Pada hari (ketika)kami berkata pada neraka jahannam: “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab: “Masih adakah tambahan? Dan didekatkan surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka). (Q.S 50:30-31)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al Muslimah!! Tidakkah anda membaca firman Allah:<br />“Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya serta tidak menampakkan perhiasannya kecuali (yang biasa) nampak darinya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka. (Q.S 24:31)<br />Yaitu tidak menampakkan sedikitpun perhiasannya kepada orang-orang asing (bukan muhrim), kecuali sesuatu yang tidak mungkin disembunyikan berupa pakaian yang tidak menyolok dan hendaklah mengulurkan menutup kepalanya (hijab) sampai ke dadanya hingga tertutup. Aisyah ra. berkata :</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">”Semoga Allah merahmati wanita-wanita pertama yang berhijrah (muhajirat), yaitu ketika Allah menurunkan firman-Nya : “hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada mereka” Mereka langsung merobek pakaian mereka untuk dijadikan jilbab.”<br />(H.R Bukhari)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al Muslimah!!<br />Jangan berkata: “Kitakan bukan mereka, bagaimana mungkin kita bisa mencapai apa yang mereka capai?”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Jangan anda heran! Bila seorang penyair berkata:<br />“contohlah mereka walaupun tidak sama persis –Sesungguhnya mencontoh orang yang mulia itu adalah suatu keberuntungan”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al Muslimah!!<br />Tidakkah anda membaca firman Allah tentang istri nabi Shallallaahu 'alaihi wasallaam?</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Apabila engkau meminta sesuatu (keperluan)kepada mereka (istri-istri nabi Shallallaahu 'alaihi wasallaam), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan bagi mereka. (Q.S 33:35)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Lebih suci bagi hati siapakah wahai ukhti? Lebih suci bagi hati istri-istri nabi (ummahatul mu’minin). Lebih suci bagi hati para sahabat nabi, umat yang terbaik setelah nabi Shallallaahu 'alaihi wasallaam.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Bagaimana dengan hati kita pada masa sekarang? Apakah zat yang menciptakanmu, yang mengetahui cara yang terbaik untuk mensucikan hati, sama dengan orang yang tidak mengetahui hal itu?</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al Muslimah!! Allah jalla wa 'ala berfirman:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“ Wahai nabi(Shallallaahu 'alaihi wasallaam) katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak wanita, dan istri-istri orang mu’min agar mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. (Q.S 33:59)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ibnu Abbas berkata: “Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan istri-istri orang-orang yang beriman hal tersebut diatas, agar mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih dan suci. Dan dengan demikian ia tidak akan diganggu oleh orang-orang yang jahat.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Coba anda perhatikan: “Siapakah yang lebih sering digoda dan diganggu lelaki di jalan? Tentu mereka yang suka bersolek ala jahiliyyah (jahiliyyah modern)”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Perhatikan firman Allah Subhanahu wa ta'ala:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“dan wanita-wanita yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin lagi tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S 24:60)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Allah Subhanahu wa ta'ala mengabarkan bahwa berjilbabnya wanita tua yang tidak ingin menikah lagi serta tidak menampakkan perhiasan itu lebih utama walaupun diperbolehkan bagi mereka untuk membuka wajah dan tangan dengan syarat berlaku sopan (secara Islami)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Al Qur’an telah mewajibkan wanita muslimah untuk memakai jilbab (hijab) dam mengharamkan bersolek ala jahiliyyah (tabarruj).</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al Muslimah!! Dengarlah kata ibunda kalian Ummul Mu’minin, ketika bertanya kepada nabi Shallallaahu 'alaihi wasallaam:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“apa yang harus dilakukan oleh wanita dengan bawahan baju mereka?” Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallaam menjawab: “Hendaklah dia turunkan satu jengkal (dari lutut)”Ummul Mu’minin berkata: “Kalau begitu akan tersingkap kaki kami, wahai Rasul” Nabi bersabda: “Turunkan satu hasta dan jangan dilebihkan” (HR. Bukhari dan Muslim)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Subhanallah!! Ummul Mu’minin meminta agar diperpanjang bajunya sedang wanita-wanita kita justru minta diperpendek (dengan mengangkatnya ke lutut atau diatasnya) dan mereka tidak perduli dan bermasa bodoh: “Nabi dan kitab suci kita melarang telanjang, tidak menutup aurat, maka tanyakan kepada hadits dan ayat suci Al Qur’an Al Karim.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Adapun Hijab artinya adalah menutup badan dan sebagai ciri dari sejumlah peraturan sosial yang berhubungan dengan keadaan wanita dalam undang-undang Islam, yang telah ditetapkan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk menjadi benteng yang kuat, yang menjaga kehormatan, kemuliaan dan keluhuran wanita. Pakaian yang memelihara masyarakat dari fitnah, dan dalam ruang lingkup yang ketat sebagai sarana bagi wanita untuk membentuk generasi perjuangan Islam dan menegakkannya diatas muka bumi ini.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Rambu – rambu jalan<br />Ukhti Al Muslimah!! Untukmu masih dibalut keraguan untuk memakai jilbab. Untukmu untaian ayat Ilahi ini:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“dan tidaklah patut bagi laki-laki mu’min dan tidak pula bagi wanita mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah ia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata. (Q.S 33:36)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Untukmu yang belum sadar, yang masih berjalan tanpa petunjuk, untukmu untaian sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Janganlah engkau seperti orang berkata: aku bersama manusia, bila mereka baik maka aku pun baik, bila mereka berbuat jahat, maka akupun berbuat jahat, akan tetapi luruskan dirimu, bila mereka baik, maka baiklah pula dan jika mereka jahat, maka jauhilah kejahatannya”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Buatmu yang selalu berkata: “bila saya memakai jilbab di negeri kafir, maka saya akan menjadi bahan perhatian, maka bila saya lepas jilbabku, maka aku akan seperti mereka dan tidak ada yang memperhatikanku”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Wahai putriku yang cerdik dan pandai: “Sesungguhnya melawan arus kejahatan, konsisten, komitmen dan konsekuen dalam kebenaran terutama di negeri kafir adalah iman yang diserukan Allah Subhanahu wa ta'ala, tidak boleh seorang pun melakukan ijtihad, menentukan hukum berdasarkan akal, dengan adanya nash tekstual berupa Al-Qur’an dan sunnah Rasul Shallallaahu 'alaihi wasallaam.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Sejenak</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al Muslimah!! Wahai wanita yang tunduk dihadapan wanita kafir, anda berkata: “kami adalah wanita terpelajar, diantara kami ada yang menjadi dokter,sastrawati, wartawati dan sebagian ada yang belajar dinegeri kalian. Islam tidak melarang kami sedikitpun akan hal itu tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita, apakah anda senang pada kami?”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Jawaban kami cukup menyetir firman Allah Subhanahu wa ta'ala:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Orang-orang Yahudi dan Nasrani takkan pernah rela padamu sampai engkau mengikuti agamanya. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah adalah petunjuk yang sebenarnya.”(Q.S 2:120)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Wanita kafir itu akan menjawab: cukuplah anda menjadi muslimah sebtas pada ibadah ritual belaka. Adapun ilmumu, moral, tingkah laku, pakaian, ide dan segala urusan dunia anda, maka anda harus mengikutiku.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Sungguh benar sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam:<br />“kalian akan mengikuti cara orang-orang sebelummu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga andaikan mereka memasuki lubang biawak, maka kalian pasti mengikutinya” Kami berkata: “Wahai Rasulullah apakah ereka itu orang-orang Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka.” (H.R. Muslim)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al-muslimah!! Anda seharusnya memperhatikan busanamu, melakukan amal dan wajib memiliki kepribadian Islam sebagaimana apa yang and abaca, dengar dan lihat.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Sungguh sedikit orang yang mengamalkan dan mengajak orang laim untuk melaksanakannya, sebagaimana seruan seorang penyair:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Wahai yang selalu mengurusi tubuhmu, betapa banyak usaha yang telah anda lakukan. Apakah anda mencari keuntungan dari sesuatu yang jelas dan rugi, perhatikan jiwamu, sempurnakan keutamaannya karena anda disebut manusia dengan jiwa bukan karena jasadmu.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al-muslimah!! Jadikanlah Khadijah sebagai teladan dan panutanmu dalam hal pengorbanan jiwa dan harta. Jadikanlah Aisyah sebagai teladan dan panutanmu dalam hal pemahaman pemahaman terhadap agama. Dan keluarga Yasir dalam hal kesabaran dan berpegang teguh pada agama Allah.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Wahai ibu generasi mendatang! Perhatikanlah perkataan seorang penyair:<br />“Ibu adalah sekolah, bila anda persiapkan, maka anda telah mempersiapkan generasi yang harum namanya. Ibu adalah taman, bila ia selalu disiram, maka ia akan berdaun rindang. Ibu adalah guru yang paling utama,pengaruhnya sangat besar dan berbobot sepanjang masa.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ukhti Al-muslimah!! Andai mereka melihat bentuk tubuhmu yang tidak menarik atau ketika usiamu telah senja dan tua renta, apakah mereka akan memajang fotomu di sampul majalah, buku dan semacamnya walaupun anda seorang ilmuwan? Apakah mereka akan memintamu bekerja sebagai pramugari di salah satu pesawat dengan dalil sebagai pelayan khusus wanita? Apakah anda menemukan orang yang memasang gambarmu dalam mengiklankan suatu produk? Apakah anda menemukan orang yang memperjuangkan sempitnya ruang mengajar dan belajar ?<br />Mereka hanya ingin menikmati kecantikan wajah dan merdu suaramu. Bila semua ini hilang darimu, maka merekapun pasti meninggalkanmu seakan-akan kamu adalah sebuah produk kadaluarsa. Habis manis sepah dibuang.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Peringatan!!<br />Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam bersabda:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Saya tidak meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada fitnah wanita.” (H.R Bukhari dan Muslim)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Musuh-musuh Islam telah mengetahui, bahwa kerusakan dan kerendahan moral wanita berarti pengrusakan masyarakat secara universal dan integral.<br />Seorang tokoh aliran Free Mansory berkata:<br />“Secangkir minuman keras dan seorang biduanita dapat menghancurkan umat Muhammad melebihi kekuatan seribu tank baja, peluru kendali dan senjata kimia canggih. Oleh karena itu buatlah mereka tenggelam dalam cinta materi dan syahwat.”<br />Rekannya yang lain berkata:<br />“Kita harus memperalat wanita, sebab setiap kali ia mengulukan tangannya kepada kita, maka kita telah berhasil memporak-porandakan serdadu penolong agama Islam.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ancaman<br />Kepada setiap orang yang berusaha menjadikan para artis dan biduanita sebagai idola muslimah, kami ingatkan dengan ancaman Allah ini:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Sesungguhnya orang-orang yang senang akan tersiarnya perbuatan keji di kalangan orang-orang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat, dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S 24:19)<br />Ini ancaman terhadap orang yang senang, lalu bagaimana pula dengan orang yang melakukannya! Tentu lebih dahsyat.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Dua golongan yang belum pernah dilihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam dan telah kita lihat</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam bersabda:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu: suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan kaum wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya, padahal baunya tecium dalam jarak begini dan begitu.” (H.R Muslim)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Ramalan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam ini telah terbukti. Sungguh beliau telah memberikan gambaran yang tepat seperti yang kita saksikan sekarang.<br />Berpakaian tetapi telanjang; mereka memakai pakaian yang tipis dan bikini (pakaian mini), sehingga kelihatanlah lekuk tubuhnya. Wanita seperti ini berpakaian tapi hakekatnya telanjang.<br />Maailaat; berpaling dari ketaatan kepada Allah dan apa yang wajib dimiliki seperti perasaan malu, menutup aurat dan memakai jilbab, mereka berjalan sambil berlenggak-lenggok.<br />Mumiilaat; memalingkan wanita lain, dengan mengajarkan kepada mereka bersolek, berdandan secara seronok dan membuka aurat dengan berbagai macam cara. Mereka juga memalingkan hati kaum lelaki dengan rayuan manis beracun.<br />Kepala mereka bagai punuk unta; menyanggul rambutnya ke atas seperti punuk unta yang miring.</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Kepada setiap orang tua<br />Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar ;keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S 66:6)<br />Ali bin Abi Thalib berkata: “Didik dan ajarilah mereka”<br />Qatadah berkata: “Perintahkan mereka untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan mencegah mereka maksiat kepada keduanya.”<br />Wahai para orang tua! Jika seseorang berkata kepadamu: “Gedungmu yang megah itu, jika tidak kamu rawat dan jaga dengan baik dan seksama dengan selalu mengontrol dan memperbaiki setiap kerusakannya semakin parah, jika ini tidak kamu lakukan maka gedung yang megah itu akan roboh.”</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Apa yang anda lakukan? Tentu anda akan berusaha semaksimal mungkin agar gedungmu tidak roboh, maka bagaimana sikapmu terhadap anak wanitamu, sedang Allah Subhanahu wa ta'ala telah memerintahmu agar menjaganya dari api neraka.”<br />Wahai para orang tua! Sesungguhnya para wanita yang telah hilang sifat malunya, yang sombong untuk menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, kita melihat dan mendengar , mereka tidak turun dari langit dan tidak keluar dari perut bumi, tetapi mereka keluar dari rumahmu, rumah saudara dan keluarga muslimmu.<br />Akhi Muslim! Bertaqwalah kepada Allah! Perhatikan anak putrimu melebihi perhatianmu terhadap duniamu dan janganlah seperti apa yang dimaksudkan oleh Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam, dalam sabdanya:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Tidak akan masuk surga Dayyuts, para sahabat bertanya: “ Siapakah yang dimaksud Dayyuts itu wahai Rasulullah?” “Rasulullah menjawab: “seseorang yang tidak ada ghirah (cemburu) terhadap mahromnya.” Dalam riwayat lain, beliau bersabda: “Seorang yang rela kejahatan menimpa keluarganya.” (H.R Ahmad)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Salam dan kabar gembira<br />Kepada Ukhti Al Muslimah! Yang tegar dalam menghadapi serangan musuh yang buas. Kepada mereka yang menampar muka setiap penyeru kebebasan dengan sikap konsisten, komitmen dan konsekwen terhadap ajaran Islam.<br />Kepada mereka, yang selalu berpegang teguh dengan kepada kitab Allah dan selalu mengangkat panji rasulnya sambil berkata:<br />“Dengan tangan kesucianku, akan aku jaga kemuliaan hijabku dan dengan penjagaanku aku akan lebih tinggi di atas tanah pijakanku.”<br />Kepada mereka kabar gembira dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallaam:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Sungguh dibelakang kalian hari-hari sabar; pahala orang yang komitmen pada hari itu sama dengan pahala 50 orang sahabat dari kalian.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah! Sebesar pahala 50 orang dari mereka?” Beliau menjawab:”(tidak)bahkan dari kalian.” (H.R Tirmidzi, Abu Daud dan telah ditashih oleh Al Albani)<br />Kepada mereka, sabda Rasul yang lain:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Sesungguhnya Islam itu mulia tersebar dalam keadaan asing dan akan kembali asing seperti wal mula, maka beruntunglah orang-orang yang asing.” Rasulullah ditanya:”Siapakah mereka wahai Rasul?” Beliau menjawab:”Orang-orang yang shalih ketika yang lain rusak.” (HR. Tirmidzi dan ditashih oleh Al-Albani)<br />Kepada mereka salam dari Allah, kaum muslimin dan muslimah yang bersabar:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">“Salam sejahtera untukmu, karena kesabaranmu dan sebaik-baiknya tempat(surgalah balasannya) (Q.S 13:24)</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Syarat-syarat hijab syar’i</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Adapun syarat-syarat hijab syar’i yang sesuai dengan syariat Islam adlah sebagai berikut:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <ol style="text-align: justify;"><li>Hijab/jilbabnya hendaknya menutup seluruh badan, firman Allah:<br /> “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S 33:59)<br /> Jilbab adalah pakaian panjang yang menutupi seluruh badan, jadi jilbab yang syar’i adalah yang menutupi seluruh aurat wanita.</li><li>Hijab itu hendaklah tebal, tidak tipis dan tidak transparan, karena maksud hijab adalah menutup, bila tidak menutup maka ia tidak dinamakan hijab, karena tidak menghalangi penglihatan dan pandangan mata.</li><li>Hijab itu hendaknya bukan perhiasan atau yang menyolok mata, berwarna-warni dan menarik perhatian, firman Allah:<br /> “Dan tidak menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya.” (Q.S 24:31)<br /> Artinya yang biasa nampak dari padanya adalah yang nampak tidak sengaja. Bila hijab itu sendiri perhiasan, maka tidak boleh dipakai dan tidak dinamakan hijab, karena hijab itu adalah untuk menghalangi timbulnya (nampaknya) perhiasan kepada yang bukan muhrim.</li><li>Hijab itu hendaknya lebar, longgar, tidak sempit, tidak ketat dan tidak menampakkan lekuk tubuh dan aurat sehingga menimbulkan fitnah.</li><li>Hijab itu hendaknya tidak memakai minyak wangi yang menimbulkan fitnah dan rangsangan bagi laki-laki, sabda Rasul:<br /> “Sesungguhnya seorang wanita bila memakai wangi-wangian lalu melewati suatu majelis maka ia adalah ini dan ini, yaitu wanita penzina.” (H.R Ashabus Sunan, tirmidzi berkata hadis ini hasan)<br /> Dalam riwayat lain disebutkan:<br /> “Sesungguhnya bila seorang wanita memakai minyak wangi, kemudian melewati suatu majelis agar mereka (terangsang dan tertarik lalu) mencium baunya, maka ia telah berzina.”</li><li>Hijab itu hendaknya tidak menyerupai pakaian laki-laki sebagaimana hadits nabi Shallallaahu 'alaihi wasallaam, yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:<br /> “Nabi melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (H.R Abu Daud dan Nasa’i)<br /> Dalam riwayat lain disebutkan:<br /> “Allah melaknat laki-laki yang bergaya perempuan dan perempuan yang bergaya laki-laki.” (H.R Abu Daud dan Nasa’i)<br /> Artinya perempuan yang menyerupai laki-laki dalam hal pakaian dan modelnya, sebagaimana perempuan-perempuan zaman sekarang begitu pula laki-laki yang bergaya perempuan dalam hal pakaian, gaya bicara dan lain-lain.<br /> Kita memohon kepada Allah kesehatan dan keselamatan dunia dan akhirat.</li></ol> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Penutup<br />Sebelas nasehat untuk kaum wanita</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <p style="text-align: justify;">Akhirnya saya persembahkan 11 nasehat yang berharga ini kepadamu, wahai wanita Ukhti Al-Muslimah! Kerjakanlah, insya Allah anda akan bahagia di dunia dan akhirat. Mintalah pertolongan kepada Allah dalam mengamalkannya dan memahami buku kecil ini:</p> <div style="text-align: justify;"> </div> <ol style="text-align: justify;"><li>Beribadahlah kepada Allah semata, seperti yang telah disyariatkan, berupa ibadah yang terdapat dalam Al-Qur’an dan sunnah.</li><li>Hati-hatilah dari perbuatan syirik dalam hal aqidah dan ibadah, sebab syirik itu menggugurkan amal dan menyebabkan kerugian.</li><li>Hati-hatilah terhadap bid’ah, baik dalam hal aqidah dan ibadah, sebab setiap bid’ah adalah sesat dan orang sesat tempatnya di dalam neraka.</li><li>Jagalah shalatmu dengan sempurna sebab orang yang selalu menjaga shalatnya, maka ia akan lebih menjaga hal lainnya, sedang orang yang melalaikannya, maka ia akan lebih melalaikan hal lainnya.</li><li>Jagalah kesucian, tuma’ninah, I’tidal dan khusyu’ dalam shalat tersebut, jangan anda menundanya hingga akhir waktu, karena seorang hamba bila shalatnya baik maka seluruh amalnya menjadi baik, sebaliknya bila shalatnya rusak maka amalnya pun rusak.</li><li>Taatilah suamimu jika anda sudah berumah tangga, jangan sekali-kali menolak keinginannya atau melanggar perintahnya, selama tidak menyuruh melakukan perbuatan dosa dan maksiat.</li><li>Jagalah suamimu bila ia tidak ada atau ketika ia ada di sisimu, jagalah dirimu dan hartanya.</li><li>Berbuat baiklah kepada tetanggamu dalam hal perkataan dan perbuatan sebagai balas budi dan mencegah kejelekan.</li><li>Tetaplah dirumah, jangan keluar kecuali dalam keadaan darurat dan dengan menutup aurat (berjilbab)</li><li>Berbuat baiklah kepada orang tuamu dengan perkataan dan perbuatan selama mereka menyuruhmu berbuat kebaikan, jika mereka menyuruhmu berbuat maksiat, maka janganlah menurutinya, karena tidak ada ketaatan dalam maksiat kepada Allah.</li><li>Curahkanlah perhatianmu terhadap pendidikan anakmu, bila anda telah memiliki anak, dengan membiasakan mereka jujur, bersih dan benar dalam perkataan dan perbuatan, serta dengan mengajarkan kepada mereka adab yang mulia dan akhlaq yang terpuji. Suruhlah mereka melaksanakan shalat bila telah berusia 7 tahun dan bila mereka meninggalkannya dalam usia 10 tahun, maka pukullah mereka serta pisahkan tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan wanita)</li><li>Perbanyaklah dzikir dan sedekah.</li></ol> <p style="text-align: justify;">Semoga Allah 'azza wa jalla menjagamu dari setiap kejahatan dan menganugrahkan kepada kita semua Khusnul Khatimah.<br />Segala puji bagi Allah pada awal dan akhir, serta shalawat dan berkah atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya hingga akhir zaman nanti.</p> <p style="text-align: justify;">Alhamdulillah.</p> <div style="text-align: justify;"><br /><br /></div>

Artikel Download Kajian Ustadz Armen Halim Naro Untukmu Ukhti Muslimah

Kajian dari Ustadz Armen Halim Naro rahimahullah : Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Alhamdulillah segala puji hanya kepunyaan Allah, Rabb sekalian alam...

Baca selengkapnya »

Meniti Jalan Kebenaran

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-LJODAmtqGIUj5RH5-SJDFjaYpq8LdnQB73wiU6LBNz4dHZVzm3X6ahH6AfczoArHBVsVD_4wt0x2Ny9XMst1Q6RiA4Wr2S7Jp3Yjsrg2S2tS4CqbSO30_pPe5sm3KybyROUcaps3w0w/s1600-h/meniti_jalan_kebenaran.png"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5452019118610269970" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-LJODAmtqGIUj5RH5-SJDFjaYpq8LdnQB73wiU6LBNz4dHZVzm3X6ahH6AfczoArHBVsVD_4wt0x2Ny9XMst1Q6RiA4Wr2S7Jp3Yjsrg2S2tS4CqbSO30_pPe5sm3KybyROUcaps3w0w/s400/meniti_jalan_kebenaran.png" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 300px;" /></a><br /><p>Syaikh Abdurrahman As Sa’di berkata: “Dan setan- setan menyeru mereka kepada kebinasaan, sehingga iapun berada dalam kebingungan diantara para penyeru.</p> <p>Dan ini adalah keadaan semua manusia kecuali orang yang Allah lindungi, mereka menemukan penarik-penarik dan pendorong-pendorong yang saling bertentangan; antara pendorong kepada risalah, akal sehat dan fitrah yang selamat yang menyeru mereka kepada petunjuk dan naik kepada derajat yang paling tinggi. Dan antara pendorong setan dan orang-orang yang selaras dengannya, serta hawa nafsu yang menyuruh kepada keburukan dan menyeru mereka kepada kesesatan.<br />Diantara manusia ada yang bersama pendorong- pendorong hidayah dalam seluruh urusan atau kebanyakan urusannya. Diantara mereka ada yang sebaliknya, dan diantara mereka ada yang sama kuat padanya dua penyeru, dan saling kontradiktif disisinya dua penarik” . (Taisir Al Karimirrahman hal 223).</p><p>Ingin mendengarkan kajiannya, silahkan simak :</p><p><a href="http://ia331220.us.archive.org/1/items/BedahBukuUst.BadrusSalam/DaurohBedahBukumenitiJalanKebenaranUst.Badrussalam.mp3">KAJIAN</a></p><p>type MP3<br /></p>

Bedah Buku Download Kajian Ustadz Badrusalam Meniti Jalan Kebenaran

Syaikh Abdurrahman As Sa’di berkata: “Dan setan- setan menyeru mereka kepada kebinasaan, sehingga iapun berada dalam kebingungan diantara pa...

Baca selengkapnya »

Keindahan Islam dan Perusaknya

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDCVHvnZngrueoRfcK5TbfHo7syc-xWyurEXXGeIfrFAVn3loS8D1OmOw9C32ovBqy1k5Tx5WAB6DnDUBu9bM5aBJsgkoCOkVQTBDOwoS7SkBdXCsu-8VSE4ylqZW20M0dacTdST4KiAw/s1600-h/keindahan_islam.png"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5452018412907476514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDCVHvnZngrueoRfcK5TbfHo7syc-xWyurEXXGeIfrFAVn3loS8D1OmOw9C32ovBqy1k5Tx5WAB6DnDUBu9bM5aBJsgkoCOkVQTBDOwoS7SkBdXCsu-8VSE4ylqZW20M0dacTdST4KiAw/s400/keindahan_islam.png" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 300px;" /></a><br /><p>Seorang orientalis yang bernama Jostaf Lobon dalam kitabnya “kebudayaan arab” berkata,”Ketika kaum Nashrani mengusir kaum arab (baca ; islam.red) dari Spanyol pada tahun 1610 Masehi, mereka membunuhi kebanyakan mereka (kaum muslimin) dimana jumlah yang dibunuh hampir sekitar tiga juta jiwa, padahal ketika arab menguasai spanyol, mereka membiarkan penduduknya bersenang-senang untuk melaksanakan agamanya secara bebas, sekolah-sekolah dan kepemimpinan mereka tetap dijaga, tidak diberikan beban kecuali membayar jizyah yang ringan. Toleransi kaum arab telah sampai kepada derajat yang sangat jarang terjadi di zaman ini.”<br />Itulah keindahan islam yang diungkapkan oleh non muslim, namun keindahan itu sirna dengan adanya kotoran yang merusaknya, dalam buku ini dikupas dua perusak yang berat yaitu bid’ah dan sikap gegabah dalam kafir mengkafirkan, silahkan pembaca simak tentang hakikatnya…</p><p>Ingin mendengarkan kajiannya :</p><p><a href="http://ia331220.us.archive.org/1/items/BedahBukuUst.BadrusSalam/UstBadrusalam-KeindahanIslamDanPerusaknya14062009x.mp3">KAJIAN</a></p><p>type MP3<br /></p>

Bedah Buku Download Kajian Ustadz Badrusalam Keindahan Islam dan Perusaknya

Seorang orientalis yang bernama Jostaf Lobon dalam kitabnya “kebudayaan arab” berkata,”Ketika kaum Nashrani mengusir kaum arab (baca ; isla...

Baca selengkapnya »

Kajian Meraih Pahala Besar Dengan Sedikit Amal

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi00l-6pNJX4yAs6KGiJVO3s8E-Q6EFdCawWRa2p7gAalMca5J1PZykq5iOauS3vLwE94HBKvoHA_5TqQQTjp3t5T2lXlud6O5Us12PQkVkkMwAx3enZ2qQkKpv7n6jXZ6vLpQO1xVLDtA/s1600-h/meraih_pahala_besar.png"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5452017548945216466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi00l-6pNJX4yAs6KGiJVO3s8E-Q6EFdCawWRa2p7gAalMca5J1PZykq5iOauS3vLwE94HBKvoHA_5TqQQTjp3t5T2lXlud6O5Us12PQkVkkMwAx3enZ2qQkKpv7n6jXZ6vLpQO1xVLDtA/s400/meraih_pahala_besar.png" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 300px;" /></a><br />Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,” Orang yang berilmu, sedikit amalnya namun lebih banyak pahalanya, kenyataan membuktikan demikian, dimana para pekerja amat lelah bekerja, sementara instruktur hanya duduk memerintah dan melarang serta memperlihatkan tata caranya, namun gajinya jauh lebih tinggi dari pada para pekerja. <p>Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengisyaratkan kepada makna ini, sabdanya: “Iman yang paling utama adalah beriman kepada Allah kemudian jihad “ Padahal jihad adalah mengorbankan jiwa raga dan menghadapi kesusahan yang dahsyat, sedangkan iman adalah ilmu di hati, amal dan pembenaran, dan ia amalan yang paling utama. Padahal jihad jauh lebih melelahkan dan sulit berkalikali lipat.<br />Hal ini karena dengan ilmu dapat diketahui martabat dan tingkatan amalan, mana yang afdlal dan mana yang tidak, mana yang unggul dan mana yang tidak.. sementara orang yang beramal tanpa ilmu mengira bahwa keutamaan itu terletak pada kesulitan yang ia hadapi” Maka, bagaimanakah agar kita dapat meraih pahala yang besar dengan sedikit amal? silahkan temukan jawabannya di dalam buku ini.</p> Miliki segera buku kecil yang syarat akan ilmu ini.<br /><br />Dengarkan kajiannya :<br /><br /><a href="http://ia331220.us.archive.org/1/items/BedahBukuUst.BadrusSalam/DaurhohBedahBukuagarMeraihPahalaBesarDenganSedikitAmalUst.Badrussalam.mp3">KAJIAN</a><br /><br />type MP3

Bedah Buku Download Kajian Ustadz Badrusalam Kajian Meraih Pahala Besar Dengan Sedikit Amal

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,” Orang yang berilmu, sedikit amalnya namun lebih banyak pahalanya, kenyataan membuktikan demikian, dimana ...

Baca selengkapnya »

Qoulul Mufiid tanggal 22 Maret 2010

Lanjutan pembahasan BAB Ghuluw Kepada Kuburan Orang Shalih akan menjadikannya berhala.<br />Pembahasan kali ini tentang :<br /><br />1. Da’wah terbesar para nabi adalah tauhid.<br />2. Tujuan pembangunan pyramid oleh fir’aun.<br />3. Tentang pemahaman Allah ada dimana mana.<br />4. Ta’wil ada yang HAQ dan ada yang Bathil.<br />5. Pentingnya paham akan kaedah bahasa arab.<br />6. Sunnahnya Ta’awudz ketika marah.<br />7. Tentang sifat murka.<br /><br />Silahkan mendengarkan :<br /><br /><a href="http://ia331211.us.archive.org/1/items/QoululMufidAlaKitabutTauhid100322/Qm100322.mp3">KAJIAN</a><br /><br />type MP3 @ 24 KBPs<p></p>

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Qoulul Mufiid Qoulul Mufiid tanggal 22 Maret 2010

Lanjutan pembahasan BAB Ghuluw Kepada Kuburan Orang Shalih akan menjadikannya berhala. Pembahasan kali ini tentang : 1. Da’wah terbesar para...

Baca selengkapnya »

Bahjatun Nazhirin Hadits Nomor 523-524

Kajian tanggal 20.03.2010<br />Bab 57 Qona’ah. Hadits 523, 524<br />Pokok Pembahasan:<br /><br /><ol><li>Asbabun Nuzul dari Ayat ” Walaa tansa Nashibaka minad Dunya”.</li><li>Musibah da’wah adalah bila da’i mengharapkan imbalan(dunia).</li><li>Keberkahan adalah Cukup.</li><li>Ketamakan ibarat orang yang makan tanpa pernah merasa kenyang.</li><li>mu’zijat nabi Jawamiul kalam.</li><li>Larangan sumpah selain dengan nama Allah.</li><li>Sunnah pemberian disertai nasehat.</li><li>Harta yang sebenarnya kita miliki adalah.</li></ol><a href="http://ia331206.us.archive.org/1/items/RiyadhusSholihin100320/Rs100320.mp3">KAJIAN</a><br /><br />size : 11MBs<br />type : MP3 @ 24 KBPs

Artikel Bahjatun Naazirin Download Ustadz Muhtarom Bahjatun Nazhirin Hadits Nomor 523-524

Kajian tanggal 20.03.2010 Bab 57 Qona’ah. Hadits 523, 524 Pokok Pembahasan: Asbabun Nuzul dari Ayat ” Walaa tansa Nashibaka minad Dunya”. Mu...

Baca selengkapnya »

ebook Kitab Syarah Aqidah Wasithiyah karya Syaikh Utsaimin (Arab)

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTe2JzSaHbPO57Xh2Wu955egNCpneEThqIpl3XFiZcztqR9TjPmhzkADwAqjDqH3nCW9Oh_GTd4WZjvn-0y12wFaU9a_K5VJoubRA3Hx8vNN0XPA4Pz5i85uDnquoDkwxjQYc0OYZucE0/s1600-h/syarah-aqidah-wasithiyah.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5446575957860686114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTe2JzSaHbPO57Xh2Wu955egNCpneEThqIpl3XFiZcztqR9TjPmhzkADwAqjDqH3nCW9Oh_GTd4WZjvn-0y12wFaU9a_K5VJoubRA3Hx8vNN0XPA4Pz5i85uDnquoDkwxjQYc0OYZucE0/s400/syarah-aqidah-wasithiyah.JPG" style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 179px; height: 266px;" /></a><br /><br /><div style="text-align: justify;">Akhukum fillah, berikut ana akan berikan link download ebook dari Kitab Syarah Aqidah al-Wasithiyah karya Syaikh Muhammad ibn Sholih al-Utsaimin rahimahulloh.<br />Kitab ini merupakan penjelas dari Kitab Aqidah al-Wasithiyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahulloh.<br /><br />Kitab Aqidah Wasithiyah adalah kitab yang fokus membahas Tauhid Asma` dan Sifat. Di dalamnya Syaikhul Islam rahimahullah menuangkan tentang keyakinan dan prinsip yang dipegang oleh Ahlus-Sunnah berkaitan dengan Asma` (nama-nama) dan Sifat Allah. Setiap poin beliau tegakkan di atas dalil yang kokoh tak terbantahkan; dari al-Qur`an dan as-Sunnah, bahkan ijma' as-Salaf ash-Shalih.<br /><br />Berikut Link download ebooknya, insya Alloh mulai ahad tanggal14 Maret 2010 kajian ini akan dimulai di Masjid Raya Bintaro Jaya Sektor 9 jika tidak ada halangan.<br /></div><br /><a href="http://www.archive.org/download/waq51901/00_51901.pdf">DOWNLOAD COVER</a> size : 49,5 KB<br /><br /><a href="http://www.archive.org/download/waq51901/01_51901.pdf">DOWNLOAD KITAB -1</a> size : 7,12 MBs<br /><br /><a href="http://www.archive.org/download/waq51901/02_51902.pdf">DOWNLOAD KITAB -2</a> size : 5,6 MBs

Artikel Download E-Book ebook Kitab Syarah Aqidah Wasithiyah karya Syaikh Utsaimin (Arab)

Akhukum fillah, berikut ana akan berikan link download ebook dari Kitab Syarah Aqidah al-Wasithiyah karya Syaikh Muhammad ibn Sholih al-Utsa...

Baca selengkapnya »

Qoulul Mufiid BAB 20

Pembahasan memasuki BAB 20<br />Bab Guluw kepada kuburan orang sholeh akan menjadikannya sebagai berhala. <p>Pokok pembahasan :</p><p> 1. Larangan merendahkan/meremehkan kuburan.<br />2. Memulyakan kuburan berdasarkan dalil.<br />3. Larangan berlebihan thd kuburan sehingga melewati batas.<br />4. Jaminan Nabi Sholallahu alaihi wassalam tentang pembawa ilmu hadits adalah orang pilihan.<br />5. Allah zat yg tidak butuh sedikitpun persekutuan</p><p><a href="http://ia360706.us.archive.org/3/items/Qoulul_Mufid_23/UstMuhtarom-QoululMufidBab20GhuluwKepadaKuburanOrangSholeh08Maret2010.mp3">KAJIAN</a></p><p>size : 8 MBs</p><p>type : MP3 @32KBps<br /></p>

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Qoulul Mufiid Ustadz Muhtarom Qoulul Mufiid BAB 20

Pembahasan memasuki BAB 20 Bab Guluw kepada kuburan orang sholeh akan menjadikannya sebagai berhala. Pokok pembahasan : 1. Larangan merenda...

Baca selengkapnya »

Bahjatun Nazhirin BAB 57 Qonaah

Kajian Kitab Bahjatun Nazhirin, hari Sabtu malam di Masjid Raya Bintaro Jaya<br /><br />Bab 57 Qonaah<br />Pendahuluan, Hadits 522,523<br /><br />Pokok pembahasan :<br /><br />1. Tercelanya Meminta minta.<br />2. Qonaah adalah ridho dgn apa2 yg allah berikan.<br />3. Hadits palsu ” Kalau bukan karenamu 3x ya muhammad….”….<br />4. Inti ibadah adalah tha’at apapun bentuknya.<br />5. Definisi Kaya yg terpuji.<br /><br /><a href="http://ia351420.us.archive.org/3/items/RiyadhusSholihin100306/Rs100306.mp3">KAJIAN</a><br /><br />size : 10 MBs<br />type : MP3 @ 32 KBPs

Artikel Bahjatun Naazirin Kajian Ustadz Muhtarom Bahjatun Nazhirin BAB 57 Qonaah

Kajian Kitab Bahjatun Nazhirin, hari Sabtu malam di Masjid Raya Bintaro Jaya Bab 57 Qonaah Pendahuluan, Hadits 522,523 Pokok pembahasan : 1....

Baca selengkapnya »

Kajian Ilmiah "Tazkiyatun Nufus" di Masjid Al-Azhar Kebayoran tanggal 16 Maret 2010

<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtNyVXrlUs1YPhenVelZRB52y4rwV2bWL5mlZM7l_OGAtG0PXm0gC9zcXM13upqMgnoDAb96hyphenhyphendc5OH259AuyTQNajrQVxSMKZiZGEtU-soL3aUf3jSZDHiGmjSZQ9gYXsgig7GfsPj34/s1600-h/tazkiyatun_nufus.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445088906751368226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtNyVXrlUs1YPhenVelZRB52y4rwV2bWL5mlZM7l_OGAtG0PXm0gC9zcXM13upqMgnoDAb96hyphenhyphendc5OH259AuyTQNajrQVxSMKZiZGEtU-soL3aUf3jSZDHiGmjSZQ9gYXsgig7GfsPj34/s400/tazkiyatun_nufus.jpg" style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 286px; height: 400px;" /></a><br />HADIRILAH...<br /><br />KAJIAN ILMIAH BEDAH BUKU, dengan TEMA :<br /><br />"TAZKIYATUN NUFUS"<br /><br />Insya Alloh diadakan pada :<br /><br />Hari : Selasa, 16 Maret 2010 / 30 Rabiul Awal 1431 H<br />Pukul : 08.30 - 11.30 WIB<br />Pembicara : Ustadz Yazid ibn Abdul Qadir Jawas<br />Tempat : Masjid Agung Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja (Blok-M) Kebayoran Baru<br /><br />Pokok-pokok Bahasan :<br /><br />Tazkiyatun Nufus merupakan pembahasan yang penting dan tugas Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, Nabi diutus untuk membersihkan hati manusia karena bila hati ini baik maka akan baik semuanya, dan bila hati ini buruk, maka buruk semuanya. Nabi bersabda : "Sesungguhnya dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baik pula seluruh tubuhnya, dan bila ia buruk maka buruk pula seluruh tubuhnya, ketahuilah segumpal daging itu adalah hati." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)<br /><br />Rute kendaraan umum :<br />- Bekasi - Blok M, Patas AC 05<br />- Tanjung Priok - Blok M, Pahala Kencana 116<br />- Pulo Gadung - Blok M, Mayasari Bakti 57<br />- Senen - Ciputat, Bianglala 76<br />- Cikarang - Blok M, Patas AC 28<br />- Tangerang - Blok M, Patas AC 137<br /><br />Semua turun di depan Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru.<br /><br />Contact Person :<br />021-68000431, 021-83413379, 021-71210303, 0815-74598937

Artikel Bedah Buku Kajian Ustadz Yazid Kajian Ilmiah "Tazkiyatun Nufus" di Masjid Al-Azhar Kebayoran tanggal 16 Maret 2010

HADIRILAH... KAJIAN ILMIAH BEDAH BUKU, dengan TEMA : "TAZKIYATUN NUFUS" Insya Alloh diadakan pada : Hari : Selasa, 16 Maret 2010 /...

Baca selengkapnya »

Qoulul Mufiid BAB 19 masail 11 sampai selesai

Pembahasan BAB 19 mengenai sikap keras Rasululloh terhadap penyembah kubur orang shalih telah sampai ke masail 11 dan pembahasan ini menuntaskan pembahasan keseluruhan dari BAB ke 19 ini.<br />Silahkan mendengarkan :<br /><br /><a href="http://www.archive.org/download/Qoulul_Mufid_599/UstMuhtarom-QoululMufidTanggal01032010Bab19Masail11-16selesai.mp3">KAJIAN</a><br /><br />type : MP3 @ 32 KBPs<br />size : 11 MBs

Artikel Download Kajian Kitab Tauhid Qoulul Mufiid Ustadz Muhtarom Qoulul Mufiid BAB 19 masail 11 sampai selesai

Pembahasan BAB 19 mengenai sikap keras Rasululloh terhadap penyembah kubur orang shalih telah sampai ke masail 11 dan pembahasan ini menunta...

Baca selengkapnya »